Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Layaknya fresh graduate pada umumnya, pendapatan Anda di masa-masa awal berkarier mungkin belum seberapa. Apalagi kebanyakan perusahaan sudah menetapkan standar gaji khusus untuk staf atau karyawan entry level-nya. Namun, seiring berjalannya waktu yang disertai dengan usaha dan kerja keras, kenaikan karier pun bisa Anda nikmati di kemudian hari.
Setelah periode tertentu, perusahaan biasanya akan melakukan evaluasi performa seluruh karyawan. Jika hasil Anda memuaskan, perusahaan tak akan segan untuk menghadiahi Anda dengan kenaikan gaji atau jabatan. Yang tadinya Anda hanya bisa membiayai uang makan dan transportasi, serta sedikit menabung, lama kelamaan gaji dua digit pun bisa Anda kantongi.
Meski begitu, gaji yang tinggi bukanlah sebuah sinyal bagi Anda untuk menghambur-hamburkan uang. Meski gaya hidup adalah sebuah pilihan, tak ada salahnya Anda tetap menjaga pengeluaran agar tetap hemat sekalipun sudah bergaji dua digit. Nah, berikut ini empat tips dari Jobplanet yang bisa Anda ikuti:
1. Alokasikan dengan tepat
Ketika mendapat kabar tentang kenaikan gaji, mungkin banyak di antara Anda yang langsung membayangkan rencana berbelanja, traveling, serta kegiatan bersenang-senang lainnya. Padahal, langkah pertama yang semestinya Anda ambil setelah mendapat kenaikan gaji adalah mengatur ulang alokasi gaji. Apabila setiap bulan Anda menyalurkannya ke tiga pos, yakni untuk kebutuhan sehari-hari, kehidupan sosial dan hiburan, serta tabungan, maka sebaiknya dahulukan pos tabungan atau pos manapun yang menjadi proritas.
Tentu tak masalah jika Anda menambah jatah berbelanja, mengingat kini kemampuan finansial Anda sudah jauh lebih baik. Namun tentunya bukan langkah yang bijak jika Anda memperbesar anggaran untuk berbelanja atau bersenang-senang, tapi hanya sedikit atau bahkan tidak menambah alokasi dana untuk mengisi tabungan Anda setiap bulan.
2. Coba berinvestasi
Kalau saat gaji masih satu digit Anda hanya menyisihkan sebagiannya ke dalam tabungan di bank, tak ada salahnya kini Anda coba alternatif lain untuk mengelola uang. Reksadana, misalnya, yang merupakan salah satu jenis investasi yang cukup populer di kalangan pemula. Investasi ini cocok untuk Anda yang belum berani berinvestasi dengan nilai yang besar, mengingat syarat modalnya yang relatif rendah, serta risikonya yang minim.
Setelah mantap untuk berinvestasi, pastikan Anda punya informasi yang memadai mengenai seluk-beluk jenis investasi yang Anda pilih. Jangan sampai Anda yang awalnya bermaksud untuk menghindari pengeluaran yang tak perlu, tapi akhirnya malah merugi.
3. Tahan godaan
Saat jumlah uang yang mengalir ke rekening setiap bulannya semakin besar, macam-macam godaan pasti datang dari berbagai arah. Salah satunya, godaan untuk memiliki kartu kredit. Keberadaan kartu kredit memang sangat memudahkan masyarakat di era digital, namun juga bisa berbahaya jika tidak dimanfaatkan dengan bijak. Selain ada iuran yang harus dibayar meski kartu kredit tidak digunakan, keberadaannya di dalam dompet juga bisa mendorong Anda untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tak terlalu diinginkan.
Tenaga sales perbankan yang menawarkan kartu kredit di tempat-tempat umum maupun melalui telepon memang terkadang sulit dihindari. Apalagi kalau ingat banyaknya merchant yang bekerja sama dengan bank-bank tersebut untuk memberi penawaran menarik, seperti diskon maupun jenis promosi lainnya. Alhasil, Anda yang mulanya kurang tertarik tiba-tiba merasa perlu untuk memilikinya. Untuk itu, mantapkanlah hati dan pikiran Anda agar sanggup menangkal godaan tersebut.
4. Pilih lingkungan pertemanan
Sulit dipungkiri bahwa gaya hidup konsumtif sering kali dipengaruhi oleh dengan siapa kita menghabiskan waktu bersama. Apabila setiap saat Anda dan teman-teman pergi ke mal, nonton di bioskop, atau sekadar ngopi di kafe, maka tak heran jika belum lama sejak gajian isi dompet atau ATM Anda sudah menipis.
Setiap orang tentu punya kebutuhan sosial yang harus dipenuhi. Namun, bersosialisasi tak mesti dengan buang-buang uang, bukan? Sesungguhnya teman yang baik tak akan menjerumuskan Anda ke dalam pemborosan. Jadi, pandai-pandailah memilih lingkungan pertemanan agar gaji Anda yang sudah dua digit tak hanya numpang lewat saja, melainkan membawa manfaat bagi kehidupan Anda saat ini maupun di masa yang akan datang.