Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Gaya bekerja manusia kian hari kian berubah mengikuti perkembangan zaman. Kini, sudah semakin banyak jumlah perusahaan yang memperbolehkan karyawannya untuk bekerja di manapun, tanpa perlu datang ke kantor. Inilah yang disebut dengan kerja jarak jauh alias remote working. Bekerja secara remote memang terkesan mudah dan menyenangkan, salah satunya karena Anda terbebas dari pengawasan atasan. Namun, cara ini juga memberikan tantangan tersendiri.
Salah satu tantangan terberat pekerja remote adalah mengatur diri sendiri. Apa lagi, bekerja tanpa pengawasan sangat dekat dengan godaan untuk menunda-nunda pekerjaan. Belum lagi hubungan jarak jauh dengan rekan kerja yang memungkinkan timbulnya miskomunikasi. Jika kedua tantangan itu tidak dapat ditangani dengan baik, tentu bisa menghambat produktivitas karyawan hingga akhirnya berimbas pada kinerja tim.
Lalu, bagaimana agar kerja remote bisa berjalan lancar dan produktif? Simak tips dari Jobplanet berikut ini:
- Koneksi Internet memadai
Karena terpisahkan oleh jarak, maka koneksi Internet pun menjadi andalan para pekerja remote. Koneksi Internet yang lancar diperlukan untuk memastikan komunikasi berjalan lancar, baik melalui e-mail, aplikasi pesan instan (instant messaging), atau melalui jalur komunikasi internal perusahaan lainnya. Koneksi Internet juga akan sangat diperlukan, terutama jika pekerjaan yang dilakukan membutuhkan banyak riset di Internet atau pertukaran dokumen secara online.
- Aplikasi yang mendukung
Selain koneksi Internet, aplikasi atau software penunjang juga dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas tim yang bekerja secara remote. Beberapa di antaranya yaitu Slack, Trello, Dropbox, serta Google Drive. Aplikasi-aplikasi ini akan memudahkan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan serta berkomunikasi dengan rekan kerja. Jangan sampai pekerjaan Anda jadi tertunda karena hanya mengandalkan e-mail atau aplikasi pesan instan di ponsel.
- Target dan jadwal kerja yang jelas
Menyusun target dan jadwal kerja merupakan hal yang krusial dalam menjaga efektivitas kerja remote. Dengan adanya jadwal kerja yang pasti, maka ritme kerja pun akan terjaga. Buatlah timeline dan target kerja yang jelas untuk memudahkan Anda mengelola waktu dan mengukur kinerja serta produktivitas Anda. Jika semua pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan sesuai target, maka kinerja tim otomatis semakin optimal. Keuntungan lainnya—jika Anda mampu mengelola waktu dengan baik, maka Anda tentu bisa membagi waktu untuk melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan. Jangan lupakan pentingnya work-life balance, ya.
- Komunikasi yang baik dengan rekan kerja
Walaupun tidak datang ke kantor, bukan berarti pekerja remote jadi jarang berkomunikasi dengan rekan kerjanya. Sebaliknya, komunikasi yang intensif antarkaryawan tetap sangat dibutuhkan. Komunikasi tidak harus selalu dilakukan melalui telepon atau video call. Melalui pesan singkat pun tidak masalah, asalkan masing-masing karyawan cepat tanggap alias responsif. Inilah salah satu tantangan lain pekerja remote—mereka harus siap sedia dihubungi di manapun dan kapanpun.
Meskipun bekerja secara remote penuh dengan tantangan, tapi bukan berarti sistem kerja ini harus dihindari. Justru dengan bekerja remote, tuntutan untuk tetap produktif meski tanpa pengawasan akan membuat Anda lebih disiplin dan bertanggung jawab. Selain itu, apabila Anda mampu mengelola waktu dengan baik, Anda jadi punya banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk bekerja sampingan.
Bagaimana? Tertantang untuk bekerja secara remote? Namun sebelum itu, simak dulu pengalaman pekerja remote berbagai perusahaan yang dibagikan di Jobplanet ya.