Pada 17 Agustus 1945, perjuangan para pahlawan negara resmi terbayar ketika isi naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Kini meski 71 tahun telah berlalu, kita para penerus bangsa tak boleh berhenti membalas jasa para pahlawan.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan dalam upaya mengisi kemerdekaan. Bukan hanya lewat upacara bendera atau lomba perayaan 17 Agustus. Sebagai karyawan, kita pun dapat menerapkan semangat kemerdekaan yang dikobarkan para pejuang kita dahulu di tempat kerja. Anda ingin tahu seperti apa, contohnya?
- Semangat memimpin
Peran dan jasa Soekarno sebagai pemimpin negara pada masa kemerdekaan dapat menjadi inspirasi bagi Anda saat memimpin sebuah perusahaan. Saat berorasi, ia bukan hanya mampu memengaruhi masyarakat Indonesia, tapi juga dunia. Tak heran meskipun sedang melewati masa-masa kritis, Soekarno berhasil menyebarkan semangat juang dan pantang menyerah kepada seluruh rakyat hingga akhirnya kemerdekaan berhasil diraih.
Jika Anda ingin menduduki posisi tinggi di sebuah perusahaan, ketahuilah bahwa sosok pemimpin yang ideal bukan hanya menguasai bidang yang digelutinya, tapi ia juga harus mampu merangkul para bawahannya untuk bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.
- Gotong royong
Keberhasilan Indonesia merebut kemerdekaan bukan merupakan hasil jerih payah satu atau dua orang saja, melainkan perjuangan rakyat Indonesia secara keseluruhan. Hal yang sama pun berlaku di sebuah perusahaan. Perusahaan tak akan mampu meraih kesuksesan tanpa gotong royong seluruh karyawannya. Anda boleh menyebutkan segala keunggulan Anda sebagai karyawan. Namun sekeras apapun Anda berusaha memajukan perusahaan, jika tanpa diiringi kerja sama yang baik dengan karyawan lain, usaha tersebut akan sia-sia.
- Kebebasan berpendapat
Suara kemerdekaan yang diserukan 71 tahun silam tak hanya menandakan kebebasan bangsa Indonesia dari penjajahan, tapi juga bentuk kemerdekaan lain. Salah satunya dalam hal berpendapat. Hak menyuarakan pendapat bukan hanya milik golongan pemimpin, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. Sama halnya di sebuah perusahaan. Selama Anda bukan berada di perusahaan yang menjalankan manajemen one-man show, maka Anda tak perlu ragu untuk menyampaikan ide, kritik, saran, atau opini. Sebab, suara setiap karyawan punya pengaruh yang berarti bagi kelangsungan perusahaan.