Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Setelah lulus dari SMA, banyak calon mahasiswa yang menghadapi dilema dalam memilih jurusan kuliah. Kebimbangan ini salah satunya disebabkan oleh orang tua yang menentang keinginan mereka untuk mengambil jurusan yang diinginkannya. Alhasil, tidak sedikit mahasiswa yang terpaksa mengikuti keinginan orang tuanya pada akhirnya menyesal karena tidak mengikuti pilihan sendiri demi menyenangkan orang tua.
Tidak berhenti sampai di situ, situasi ini juga bisa dijumpai saat memasuki dunia kerja. Dalam kondisi tertentu—misalnya ketika Anda belum menikah—campur tangan orang tua dalam pengambilan keputusan masih sulit dihindari. Namun, tentu Anda tak ingin terus terperangkap dalam kemauan orang tua sampai harus mengorbankan pilihan sendiri kan?
Jika Anda dihadapkan pada situasi di mana orang tua tidak setuju dengan pilihan karier Anda, baik pekerjaan maupun perusahaan yang dituju, maka lakukanlah lima hal berikut:
- Ajak orang tua berdiskusi. Sampaikan keinginan Anda untuk berbicara serius mengenai hal ini. Tentunya agar tak mengundang emosi, hindarilah saat-saat di mana suasana hati orang tua sedang tidak baik. Ketahuilah, suasana hati seseorang bisa memengaruhi pemikiran dan penilaiannya akan suatu hal.
- Sampaikan keinginan Anda secara jelas. Mulai dari alasan memilih pekerjaan yang bersangkutan, prospek karier, hingga keuntungannya. Jangan lupa juga kemukakan fakta-fakta yang bisa mendukung argumen Anda. Jika keinginan kuat Anda didasari oleh passion, yakinkan orang tua bahwa setiap pekerjaan yang dijalankan dengan passion–bukan karena paksaan–hasilnya akan jauh lebih maksimal.
- Tak perlu terburu-buru. Kesepakatan tidak mesti langsung tercapai hanya dalam satu diskusi. Anda bisa mencari cara lain untuk menjawab keraguan orang tua. Berikan contoh nyata orang-orang yang telah sukses menjalani pilihan karier Anda. Jika orang tua ragu pekerjaan atau perusahaan tersebut cukup mensejahterakan, Anda bisa tunjukkan review karyawan dengan pengalaman yang sama di Jobplanet.
- Buat janji yang bukan sekadar janji, melainkan harus bisa dibuktikan. Dengan menyampaikan career goals pada orang tua, Anda akan semakin terdorong untuk mencapainya dan berusaha keras agar tidak gagal.
- Konsisten dengan pilihan. Jika orang tua sudah mendukung, berusahalah untuk konsisten dengan pilihan karier Anda. Jangan buat orang tua menganggap Anda masih labil dan belum yakin dengan apa yang dikerjakan. Jika Anda konsisten dengan selalu berada di jalur yang tepat, kesuksesan akan lebih mudah diraih.
Semoga tips di atas dapat membantu Anda.