Artikel ini juga dapat dibaca di  . |
Kita semua tentu tahu bahwa wawancara kerja adalah salah satu tahap yang menentukan kesuksesan seseorang untuk masuk ke sebuah perusahaan. Sayangnya, banyak yang tidak tahu seberapa besar usaha yang harus mereka curahkan untuk menaklukkan tahap tersebut
Salah satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan pencari kerja adalah, tidak mencari tahu terlebih dahulu informasi perusahaan yang akan dituju. Jangankan menelusuri situs web perusahaan, mencoba mencari tahu tentang produk atau jasanya pun tidak. Padahal, itu sangat penting untuk menunjang keberhasilan wawancara kerja mereka.
Perlu Anda ketahui, selain bisa kehilangan kesempatan emas untuk masuk ke perusahaan idaman, masih ada kerugian-kerugian lain yang bisa Anda alami jika Anda tak melakukan riset sebelum melakukan wawancara. Berikut beberapa di antaranya:
1. Memberi kesan pertama yang buruk
Datang ke perusahaan yang mengundang Anda wawancara tanpa memiliki pengetahuan yang cukup tentang perusahaan tersebut akan membuat Anda terlihat tidak serius menjalani wawancara tersebut. Meski berdasarkan CV Anda memiliki kompetensi yang baik dan teruji, tim HRD akan tetap menangkap kesan yang buruk tentang Anda. Jadi, jangan heran jika pada akhirnya Anda disisihkan oleh kandidat lain.
2. Interview tidak berjalan mulus
Meski pewawancara tidak memberi pertanyaan secara langsung tentang sejauh mana Anda mengenal perusahaan, namun ia bisa menangkap kesan jika Anda sama sekali tidak punya pengetahuan apapun tentang perusahaannya.
Coba posisikan diri Anda sebagai pewawancara. Anda mengundang seorang kandidat yang melamar untuk mengisi salah satu posisi di bagian marketing perusahaan Anda. Anda mengajaknya berdiskusi dan membahas studi kasus, tapi si kandidat terlihat bingung dan berusaha menghindar menyebutkan nama produk Anda. Apakah Anda akan melihat kesungguhannya untuk menjadi bagian dari tim marketing perusahaan Anda?
3. Kenyataan tidak sesuai dengan harapan
Anda bisa jadi beruntung karena seleksi masuk perusahaan ternyata tidak begitu ketat. Namun, jika kesempatan wawancara tidak Anda manfaatkan untuk menggali informasi mengenai perusahaan dan Anda langsung menerima tawaran kerja yang diberikan tanpa mencari tahu terlebih dahulu tentang perusahaan tersebut, maka hal itu ibarat Anda membeli kucing dalam karung.
Sistem kerja, budaya, bahkan gaji yang diberikan oleh perusahaan mungkin saja akan membuat Anda terkejut, karena tidak sesuai dengan harapan Anda. Alhasil, tak butuh waktu lama sampai Anda merasa tidak betah dan ingin resign.
Anda tentu tak ingin mengalami tiga hal di atas. Oleh karena itu, mulai sekarang persiapkan diri Anda sebelum menghadapi wawancara kerja. Ketahuilah bahwa tahap ini bukan hanya ajang untuk pamer kemampuan dan prestasi saja, tapi juga kesempatan bagi Anda untuk menyampaikan hal-hal yang akan Anda lakukan untuk mengembangkan perusahaan. Tentu saja Anda perlu memelajari seluk-beluk perusahaan terlebih dahulu untuk menyusun “rencana kerja” itu. Anda bisa mengandalkan Jobplanet sebagai salah satu sumber informasi Anda.
