Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ibarat mimpi buruk bagi setiap karyawan. Tentu saja tak ada satupun yang ingin mengalaminya. Tapi terkadang terjadinya PHK juga tidak dapat diduga. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, ketika harga minyak dunia merosot sehingga berdampak pada nasib sejumlah karyawan perusahaan migas di Indonesia. Contoh lainnya adalah berita tentang layanan e-commerce asal Jepang, Rakuten, yang gulung tikar diikuti dengan PHK para karyawannya di Indonesia.
Ketika PHK tak bisa lagi dihindari, maka inilah yang harus Anda lakukan untuk menghadapinya:
1. Segera kendalikan perasaan Anda
Sedih dan kecewa sudah pasti. Apalagi jika PHK terjadi secara tiba-tiba, tanpa ada pemberitahuan dari jauh-jauh hari. Selama PHK bukan disebabkan kesalahan berat yang Anda lakukan sehingga perusahaan terpaksa mengeluarkan Surat Peringatan, maka Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri.
2. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Tak masalah jika Anda ingin meluangkan waktu untuk menyendiri tanpa membicarkan apa yang sedang Anda alami dengan siapapun, baik rekan kerja maupun keluarga. Pada saat seperti ini, hal itu justru perlu Anda lakukan untuk berpikir dan membuat rencana. Yang pasti, jangan larut dalam kekecewaan. Anda harus tahu kapan saatnya Anda harus bangkit kembali.
3. Cari pekerjaan baru
Semakin lama Anda terlarut dalam kekecewaan, semakin banyak waktu Anda yang terbuang percuma. Segera perbarui CV Anda, kemudian sebarkan lamaran. Anda juga bisa meminta surat referensi dari perusahaan. Jika alasan PHK adalah karena pengurangan pegawai, maka sudah menjadi kewajiban perusahaan membuatkan surat referensi yang bagus untuk membantu Anda mendapatkan pekerjaan baru.
4. Jaga pengeluaran
Mengingat untuk sementara pemasukan Anda terhenti, maka hindari kegiatan berbelanja yang tidak perlu. Prioritaskan pengeluaran Anda untuk hal-hal yang penting saja, karena Anda tidak bisa memperkirakan kapan Anda akan mendapatkan pekerjaan baru. Sampaikan kondisi yang sesungguhnya, terutama pada orang-orang terdekat yang menjadi tanggungan Anda, agar mereka memahaminya dan tidak semakin membebankan Anda.
5. Cari pekerjaan sementara
Sambil menunggu panggilan kerja, Anda bisa mencari sumber pemasukan sementara. Jangan ragu untuk menceritakan kondisi Anda pada teman atau keluarga, karena tidak menutup kemungkinan mereka memiliki informasi mengenai pekerjaan yang sesuai untuk Anda. Jadi, janganlah menutup diri untuk menerima bantuan. Anda tidak pernah tahu dari mana kesuksesan akan datang.
Jika Anda memilih untuk kembali berkarier sebagai karyawan, Anda tentu tidak ingin kejadian yang sama terulang di perusahaan yang baru. Untuk itu sebelum melamar pekerjaan, lakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan beserta industrinya. Informasi ini bisa Anda dapatkan langsung dari karyawan perusahaan, melalui situs Jobplanet.
Ingin mendapatkan informasi-informasi seperti di atas? Silakan kunjungi Jobplanet sekarang juga.