Anda sedang menghadapi masalah pekerjaan dan punya pertanyaan seputar karier dan dunia kerja? Kirimkan pertanyaan Anda melalui email [email protected] dan dapatkan solusinya dari ahli dan praktisi HR berpengalaman di Jobplanet. Mari raih karier yang lebih baik bersama Jobplanet!
Pertanyaan:
Sebenarnya sampai mana batasan sabar dan bertahan ketika diberi pekerjaan tambahan? Saya punya atasan yang hobinya menambah project karyawannya, padahal tugas utama anak buahnya pun sudah banyak, tapi dia tidak mau tahu.
Kalau saya mengadu dan minta job desc saya dikurangi, saya khawatir dianggap lemah. Tapi kalau dibiarkan, jujur saja saya sudah keteteran. Bagaimana cara yang paling baik untuk membuat atasan saya mengerti dan sadar dengan kondisi bawahannya, tanpa membuat timnya terkesan lemah atau malas?
Jawaban:
Kelemahan terbesar orang Indonesia adalah selalu merasa bersalah untuk mengatakan “tidak”.
Solusi terbaik untuk kasus Anda tentu saja meminta kesediaan atasan untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota tim, khusus untuk membahas masalah ini sekaligus mencari solusi yang tepat.
Pada kesempatan tersebut, sampaikan pada atasan bahwa seluruh anggota tim sebetulnya sudah tidak mampu menerima tambahan pekerjaan. Jelaskan bahwa apabila dipaksakan, kemungkinan pekerjaan tersebut tidak akan selesai tepat waktu, atau selesai namun dengan kualitas yang kurang maksimal. Jangan lupa pula berikan fakta-fakta pendukung yang relevan dengan pekerjaan Anda.
Atasan yang bijak tentunya bisa memahami dan berusaha mencari solusi yang paling tepat berdasarkan masukan dari seluruh anggota tim. Bisa jadi solusinya adalah dengan membuat skala prioritas dari seluruh proyek yang sedang ditangani, atau dengan menambah anggota tim yang bisa menangani tambahan pekerjaan dari proyek-proyek baru yang berdatangan.
Akan lebih baik lagi bila sebelum pertemuan dengan atasan dilaksanakan, Anda beserta anggota tim lainnya sudah melakukan analisa permasalahan terlebih dulu, serta menyiapkan beberapa alternatif solusi untuk dikaji oleh atasan. Bukan berarti Anda dan rekan-rekan kerja ingin mendikte atasan, tapi hal ini lebih tepat disebut sebagai langkah proaktif yang menunjukkan bahwa seluruh anggota tim sungguh-sungguh ingin menyelesaikan masalah yang dihadapi bersama.
Guna mencegah terjadinya hal-hal serupa, budayakanlah komunikasi dua arah dengan atasan. Dengan begitu, seluruh anggota tim tahu apa yang menjadi concern atau perhatian atasan, dan demikian pula sebaliknya. Jangan pernah mengandalkan ilmu “kebatinan”, di mana kita enggan menyampaikan keinginan kita secara langsung dan hanya berharap pihak lain sudah mengetahuinya.
Semoga jawaban di atas bisa membantu mengatasi permasalahan Anda.
Tentang Haryo Utomo Suryosumarto
Founder & Managing Director PT Headhunter Indonesia, perusahaan executive search yang mulai berdiri sejak Mei 2009. Lulusan S-1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan S-2 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini menggabungkan pengetahuan praktis dan pengalaman profesionalnya di dunia HR selama lebih dari 16 tahun terakhir, untuk memberikan pencerahan berupa tips pengembangan karier melalui berbagai artikel serta workshop/seminar di kampus ataupun lingkungan korporasi.