Cara Membuat CV – Curriculum Vitae alias CV merupakan hal pertama yang dinilai perusahaan dalam merekrut calon karyawan. Banyak orang mungkin mengira mudah untuk membuat CV. Namun, sesungguhnya ada banyak hal yang harus Anda cermati agar CV Anda diperhatikan dan tidak berakhir di tempat sampah.
Simak di bawah ini enam poin penting yang harus Anda sertakan dalam CV, berikut cara mengemasnya agar CV Anda dilirik HRD:
- Personal info
Setiap CV selalu diawali dengan personal info atau data diri. Dalam menulisnya tidak perlu terlalu panjang hingga memenuhi halaman CV. Ingat, panjang CV yang ideal tidaklah lebih dari dua halaman. Untuk itu, buatlah data diri secara singkat dengan hanya mencantumkan poin-poin utama, seperti nama, alamat tempat tinggal, nomor telepon, serta e-mail.
Perhatikan pula alamat e-mail yang Anda gunakan. Hindari alamat e-mail yang cenderung kekanak-kanakan dan jauh dari kesan profesional. Sebaiknya siapkan satu alamat e-mail khusus untuk mencari kerja dengan menggunakan nama jelas Anda sebagai username.
- Education
Dalam menulis latar belakang pendidikan, tidak perlu masukkan daftar sekolah Anda sejak Taman Kanak-Kanak, melainkan cukup pendidikan terakhir saja. Jangan lupa juga cantumkan IPK Anda, terutama kalau Anda seorang fresh graduate. Karena IPK akan menjadi salah satu tolak ukur utama perusahaan dalam menilai Anda.
- Experience
Pengalaman yang Anda cantumkan di CV bisa berupa pengalaman kerja, kegiatan organisasi, serta partisipasi di kegiatan sosial atau sebagai panitia penyelenggara acara. Jika Anda memiliki banyak pengalaman organisasi dan kegiatan sosial, utamakan yang paling relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar.
- Achievement
Bagi Anda yang memiliki prestasi atau penghargaan dari sejumlah kompetisi atau perlombaan, inilah saatnya unjuk gigi. Sama halnya dengan pengalaman, cantumkan prestasi yang paling relevan dan bisa menjadi nilai tambah Anda di mata perusahaan. Jika ada, Anda juga dapat mencantumkan ujian sertifikasi yang pernah Anda ikuti.
- Skill
Sebagai fresh graduate, hendaknya skill atau keahlian yang Anda miliki dicantumkan di CV sebagai pengganti pengalaman kerja. Keahlian di sini bisa berupa pengoperasian software komputer, penguasaan bahasa asing, keahlian dalam menulis, dan sebagainya.
- Interest
Hobi atau minat Anda dapat ditulis di bagian akhir CV. Nantinya ini bisa menjadi topik yang akan di-explore oleh pewawancara. Nah, akan jauh lebih baik lagi jika hobi atau minat Anda ini berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Jadi, sekalipun Anda belum memiliki pengalaman langsung di dunia kerja, namun hobi tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk merekrut Anda.
Sepele Namun Bisa Berakibat Fatal
- Tidak teliti dalam cara membuat CV merupakan salah satu kesalahan yang sering dilakukan pencari kerja. Selalu lakukan double-check setiap kali Anda menulis atau memperbarui CV untuk menghindari typo. Bahkan kalau perlu minta orang lain untuk membantu mengeceknya kembali.
- Penggunaan Bahasa Inggris dalam CV sifatnya optional. Kecuali jika perusahaan yang Anda lamar adalah perusahaan multinasional, maka menggunakan Bahasa Inggris adalah keharusan. Namun, selalu perhatikan pengejaan serta grammar yang digunakan. Jika tidak alih-alih terlihat berkelas, CV Anda bisa langsung disingkirkan oleh pihak HRD.
Seleksi berkas berikut CV biasanya akan diikuti dengan seleksi interview. Nah, jika CV Anda berhasil terpilih di antara CV pelamar-pelamar lainnya, maka bersiaplah, karena itu artinya perusahaan tertarik untuk mengenal Anda lebih jauh lewat sesi interview. Namun sebelum itu, untuk persiapan yang lebih maksimal pelajari dulu kisi-kisi interview-nya di Jobplanet.
Good luck! (chk/wid)