Yang Harus Dilakukan Ketika Resign Tanpa Pekerjaan Baru

Resign Tanpa Pekerjaan Baru

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Resign dalam keadaan belum punya pekerjaan baru bukanlah sesuatu yang dianjurkan. Pasalnya, hal tersebut kelak bisa menjatuhkan nilai jual Anda di mata perusahaan. Bandingkan jika Anda masih berstatus karyawan dan ingin mencari kesempatan karier di tempat yang baru. Dengan didukung oleh kompetensi yang Anda miliki, tidak menutup kemungkinan perusahaan rela membayar mahal demi “membajak” Anda dari tempat kerja saat ini.

Meski begitu, jika situasi mendesak Anda untuk resign sesegera mungkin, maka Anda bisa melakukan lima hal ini untuk mempertahankan nilai profesionalitas Anda:

1. Perbarui profil LinkedIn

Memoles CV mungkin masih bisa ditunda, tapi memoles LinkedIn adalah hal pertama yang harus Anda lakukan. Mulailah untuk lebih aktif di jejaring profesional ini, di antaranya dengan memperbarui profil dan riwayat pekerjaan Anda, membagikan artikel-artikel bermanfaat seputar karier, serta memperbanyak jumlah koneksi. Semakin Anda aktif, akan semakin tinggi peluang Anda untuk dilirik oleh recruiter.

2. Minta rekomendasi atasan

Fitur rekomendasi pada LinkedIn dapat membantu mendongkrak nilai jual pencari kerja. Karena itu, manfaatkanlah fitur tersebut dengan maksimal. Minta rekomendasi pada orang terdekat yang tahu persis bagaimana kinerja Anda, seperti mantan kolega, klien, atau atasan di kantor lama. Apabila Anda berhasil mendapatkan rekomendasi dari sosok-sosok penting dan berpengaruh di industri yang Anda geluti, kredibilitas Anda pasti semakin kuat.

3. Siapkan alasan yang tepat

Saat melalui wawancara kerja setelah resign, status kepegawaian Anda sudah pasti jadi pertanyaan. Untuk itu, selain bersiap-siap menghadapi berbagai jenis pertanyaan—misalnya dengan mempelajari kisi-kisi interview yang ada di Jobplanet—persiapkan juga alasan yang tepat untuk disampaikan pada HRD di calon perusahaan baru. Hindari mengungkit pengalaman kurang menyenangkan yang jadi pemicu Anda untuk resign, dan fokuslah pada hal-hal yang positif saja.

4. Cari kesibukan

Salah satu strategi sebelum menghadapi interogasi pewawancara adalah, dengan tidak membiarkan hari-hari Anda berlalu tanpa kesibukan yang positif. Sesaat setelah berhenti dari pekerjaan lama, tidak ada salahnya Anda membantu bisnis teman atau mengambil kursus keahlian tertentu. Dengan cara ini, perusahaan akan lebih mengapresiasi Anda, terlepas dari status Anda yang “menganggur”.

 5. Jangan buang waktu

Apabila seusai resign Anda mantap untuk kembali menghadapi rutinitas sebagai pekerja kantoran, maka mulailah mencari kerja sesegera mungkin. Jangan buang-buang waktu untuk melakukan hal-hal yang tak bermanfaat. Jika jeda waktu antara Anda resign sampai ke proses pencarian kerja terlalu jauh, maka perusahaan akan mempertanyakan produktivitas Anda. Akibatnya, perusahaan menjadi ragu untuk mempekerjakan Anda.

Comments

comments