Tips Menaklukkan Psikotes pada Seleksi Masuk Perusahaan

Tips Menaklukkan Psikotes

Psikotes merupakan salah satu tahapan seleksi yang diberikan perusahaan kepada pelamar selain tes wawancara. Psikotes umumnya diadakan di tahap awal seleksi, dan menjadi penentu diterima atau tidaknya pelamar di perusahaan idamannya. Hal ini dikarenakan melalui psikotes perusahaan dapat melihat kepribadian si pelamar dan kecocokannya terhadap pekerjaan yang dia lamar.

Psikotes bisa dikatakan gampang-gampang susah. Tak jarang jawaban yang sudah kita yakini ketika mengerjakan psikotes ternyata melenceng dari yang sebenarnya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Jobplanet akan memberikan beberapa tips dan trik agar Anda dapat menaklukkan psikotes, serta diterima di perusahaan yang Anda idamkan.

Psikotes yang umum ditemukan pada seleksi masuk perusahaan di antaranya terdiri dari, logika aritmetika, tree test, logika penalaran, tes analogi verbal, tes Wartegg, dan Edwards Personal Preference Schedule (EPPS). Mari kita bahas satu per satu.

  1. Logika Aritmetika

Seperti namanya, logika aritmetika identik dengan bilangan. Di sini, kemampuan Anda dalam menganalisa dan membaca pola deret bilangan akan diuji. Nah, untuk menaklukkan tes ini, Anda harus melihat angka-angka dalam setiap soal secara menyeluruh–bukan hanya angka pertama. Dengan cara itu, Anda dapat mengetahui apakah polanya berupa urutan, pengelompokan berurutan, atau pengelompokan loncat angka.

  1. Tree Test

Pada jenis tes ini, Anda akan diminta untuk menggambar sebuah pohon kemudian memberinya nama. Kriteria pohon yang dimaksud haruslah berkambium (dikotil), bercabang, dan berbuah. Anda tidak diperbolehkan menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar, ataupun jenis tanaman monokotil lainnya.

Agar Anda bisa melewati tes ini, buatlah gambar pohon secara rinci pada setiap elemennya, mulai dari daun, batang, hingga ke akar. Usahakan pula Anda menggambar dalam sekali goresan–misalnya, menggambar batang pohon langsung ditarik garisnya dan jangan diarsir pelan-pelan, agar terlihat karakter Anda yang tegas dan dapat mengambil keputusan secara cepat.

  1. Tes Analogi Verbal

Tes ini menitikberatkan pada kemampuan logika Anda dalam menghadapi sebuah situasi. Karena soal-soalnya berisi sinonim, antonim, serta analogi suatu kata, maka kemampuan logika Anda dapat dilatih dengan sering membaca atau mengerjakan soal-soal analogi verbal di buku-buku psikotes. Soal-soal seperti ini sebenarnya bisa saja dihafalkan karena kata-kata yang keluar di kebanyakan psikotes relatif sama.

Contoh soal:

Wanita = Rok x Pria = . . .

a. Celana   b. Topi   c. Dasi   d. Tas

Pisang = Kuning x Jeruk = . . .

a. Bulat   b. Asam   c. Oranye   d. Manis

  1. Tes Wartegg

Tes ini menampilkan beberapa kotak yang masing-masing terdiri dari berbagai macam bentuk gambar. Bentuk gambar tersebut bisa berupa titik, garis, kurva, atau bentuk lainnya. Peserta lalu diminta melanjutkan elemen di dalam kotak menjadi sebuah gambar, serta mengurutkannya. Dalam tes ini, akan terlihat tingkat emosi, imajinasi, dan kecerdasan Anda.

Usahakan gambar Anda buat dengan tidak terlalu berurutan, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila Anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8, maka Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang kaku. Sedangkan apabila Anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1, Anda akan dianggap terlalu kreatif, inovatif, dan cenderung pemberontak.

  1. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes ini terdiri dari beberapa pilihan jawaban yang akan mencerminkan pribadi Anda. Akan sangat baik bila Anda menjawab semua pertanyaan dengan jujur sesuai dengan yang Anda rasakan atau pikirkan.  Jika di antara pilihan jawaban tersebut tidak ada yang sesuai dengan diri Anda, pilihlah yang setidaknya mendekati. Sebab, jawaban tersebut akan mencerminkan kesesuaian diri Anda terhadap lowongan pekerjaan yang dilamar. Menjawabnya dengan tidak jujur justru akan merugikan Anda sendiri.

Bagaimana? Sudah siapkah Anda mengikuti psikotes?

Kunci keberhasilan dalam mengerjakan psikotes adalah latihan. Semakin sering Anda berlatih, Anda akan semakin terbiasa dan percaya diri menghadapi berbagai jenis psikotes. Contoh-contoh soal latihan psikotes sendiri cukup mudah didapatkan, baik di toko-toko buku maupun di Internet.

Yang juga tak kalah penting sebelum menghadapi psikotes adalah menjaga kesehatan tubuh. Pastikan Anda istirahat yang cukup serta makan-makanan yang bergizi, karena kondisi kesehatan Anda akan berpengaruh terhadap daya konsentrasi dan daya pikir Anda.

Selamat mencoba dan semoga sukses! 🙂

Comments

comments