Jangan Pakai 5 Alasan Ini untuk Cari Kerja di Jakarta!

cari kerja di jakarta

Sebagai kota metropolitan, tinggal dan bekerja di Jakarta menjadi dambaan banyak warga daerah. Mereka pun berbondong-bondong memadati kota yang sudah ramai penduduk ini untuk mencari kerja. Mungkin, Anda salah satunya.

Ada banyak hal yang menjadi alasan orang untuk berburu pekerjaan di Jakarta. Namun, tidak semua alasan tersebut tepat. Nah, agar tak salah langkah, ada baiknya Anda pikirkan kembali alasan Anda sebelum memutuskan untuk mencari kerja di Jakarta.

Berikut lima hal yang sering menjadi alasan orang untuk mencari kerja di Jakarta:

1. Gengsi

Sulit dipungkiri, bekerja di Jakarta meningkatkan gengsi bagi sejumlah warga daerah. Sanak saudara yang merantau ke Jakarta pun dipandang sebagai kebanggaan keluarga. Impian menjadi eksekutif muda yang keluar masuk gedung perkantoran bergengsi bisa jadi ikut memotivasi keputusan Anda.

Nyatanya, gengsi bukanlah segalanya. Ada banyak faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan seperti bidang pekerjaannya, perusahaan, jenjang karier, gaji, dan sebagainya. Hal penting lain yang wajib Anda pertimbangkan adalah, apa keahlian yang Anda miliki? Jika hanya bermodal gengsi, Anda akan kesulitan bertahan di kota perantauan.

2. Peluang lebih besar

Katanya peluang kerja di Jakarta lebih besar daripada di kota-kota lain. Pasalnya, berbagai perusahaan ternama berkantor pusat di Jakarta. Baik BUMN maupun swasta, lokal maupun multinasional. Terlebih lagi bagi Anda yang ingin bekerja di sektor pemerintahan. Peran Jakarta sebagai pusat kegiatan pemerintahan tentu menjadi daya tarik tersendiri.

Nyatanya, untuk mendapat kesempatan bekerja di Jakarta Anda harus bersaing dengan ribuan orang lainnya, sehingga yang menentukan adalah skill Anda sendiri. Lagipula peluang kerja tak hanya ada di Jakarta kok. Kalau saja Anda maksimal dalam melakukan pencarian, seperti dengan memanfaatkan fitur lowongan kerja di Jobplanet.com, tak menutup kemungkinan Anda mendapat penawaran kerja yang lebih menarik di daerah asal Anda.

3. Gaji tinggi

Sesuai ketentuan pemerintah, besar upah minimum yang berhak diterima tenaga kerja di DKI Jakarta lebih tinggi daripada provinsi lainnya. Sejumlah perusahaan bergengsi bahkan dipercaya mampu memberikan gaji bernilai fantastis, yang ditambah dengan berbagai fasilitas dan tunjangan. Anda pun tentu ikut tergiur dengan kelebihan ini.

Nyatanya, besar upah minimum tentu saja disesuaikan dengan biaya hidup di daerah tersebut. Di antaranya, biaya makan, tempat tinggal, transportasi, dan biaya kebutuhan lainnya. Jadi, sekalipun gaji tinggi tapi tidak mampu mengatur pengeluaran dengan baik, hidup di Jakarta bisa bikin Anda kewalahan!

4. Gaya hidup

Salah satu keuntungan menetap di kota metropolitan seperti Jakarta adalah, pilihan hiburan yang nyaris tak terbatas yang bahkan bisa dinikmati 24 jam. Kedengarannya mungkin menyenangkan, mengingat banyak hal yang mungkin tak bisa ditemui di daerah asal Anda. Hidup dengan gaya metropolitan, julukan “anak Jakarta” pun siap Anda sandang.

Nyatanya, gaya hidup bisa menguras kantong Anda! Bayangkan saja dengan kebutuhan sehari-hari yang tidak murah, Anda harus siap mengeluarkan biaya lebih untuk jalan-jalan ke mal setiap weekend, makan di restoran mewah bersama teman-teman kantor, dan masih banyak lagi. Jadi, jangan sampai Anda terbuai oleh gaya hidup tersebut.

5. Tradisi

Oleh sebagian orang, lulus kuliah lalu merantau ke Jakarta bisa diumpamakan sebagai suatu tradisi atau hal yang biasa. Mungkin hal ini telah dilakukan oleh teman-teman atau sanak saudara Anda secara turun temurun, sehingga kemudian Anda seperti tak punya pilihan lain.

Nyatanya, kebiasaan ini tak harus selalu diikuti. Kalau memang ada kesempatan bekerja di daerah asal atau kota-kota lainnya, apa salahnya mencoba? Lakukanlah riset mengenai perusahaan-perusahaan di berbagai daerah, dan temukan mana yang terbaik untuk Anda!

Comments

comments