Tips Melakukan Personal Branding di Media Sosial

Tips Melakukan Personal Branding di Media Sosial

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Setiap orang memiliki hak dan kebebasan untuk berekspresi dan berkreasi di media sosial. Tak bisa dipungkiri, media ini memang memiliki segudang manfaat yang dibutuhkan di era informasi. Meski begitu, perlu diingat bahwa segala tindakan seseorang di media sosial akan mencerminkan citra diri alias personal branding dirinya.

Di dunia profesional, personal branding memiliki pengaruh terhadap kelangsungan karier seseorang. Oleh karena itu, ketika beraktivitas di media sosial, penting bagi Anda untuk memikirkan personal branding yang ingin Anda bangun. Jika Anda melakukan sedikit saja kesalahan, karier Anda bisa jadi taruhannya.

Berikut hal-hal yang harus Anda lakukan demi menjaga personal branding di media sosial:

  1. Hindari konten yang bersifat pribadi

Banyak orang menganggap media sosial sebagai sebuah jurnal atau buku hariannya, dan menayangkan konten—baik tulisan maupun gambar—yang terlalu pribadi. Mereka mungkin menganggapnya sepele, padahal konten tersebut bisa membahayakan dirinya sendiri, atau menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi yang membacanya.

Karier Anda boleh saja cemerlang, tapi jika Anda tidak tahu cara yang tepat berperilaku di media sosial, maka reputasi Anda dapat tercemar.

  1. Tunjukkan passion yang Anda miliki

Menunjukkan passion di media sosial sama seperti mengungkap identitas di depan khalayak. Dengan mengetahui minat dan kemampuan Anda dari tulisan serta foto-foto yang Anda muat, mereka dapat menilai Anda sosok yang seperti apa. Jika passion Anda sejalan dengan profesi yang Anda geluti, misalnya di bidang teknologi dan digital, maka hal itu akan semakin menambah kepercayaan orang lain terhadap kualitas Anda sebagai seorang ahli.

  1. Perhatikan etika bermedia sosial

Menggunakan media sosial bukan hanya menyangkut hak demokrasi manusia, tapi juga tanggung jawab sosial. Ketika beraktivitas di media sosial, kita tak boleh melupakan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

Sebelum menulis sesuatu, pikirkan dulu apakah hal tersebut memang pantas untuk dibagikan di dunia maya dan dapat diterima oleh masyarakat atau teman-teman dalam jejaring pertemanan Anda. Jangan pula mengabaikan penggunaan bahasa serta cara bertutur dalam tulisan. Tentunya Anda tak ingin merusak citra diri sendiri karena berperilaku seenaknya tanpa pikir panjang.

  1. Hindari topik yang sensitif

Hindari beropini tanpa dasar fakta yang kuat di media sosial, apalagi jika isu yang diangkat berhubungan dengan SARA atau hal-hal yang bersifat prinsip. Hindari pula menyebarkan artikel atau berita yang tak jelas kebenarannya. Tentu Anda tak ingin memancing respons negatif yang bisa mengakibatnya nama baik Anda—bahkan perusahaan tempat kerja Anda—jadi tercoreng.

  1. Hati-hati menyaring informasi

Saat ini, penyebaran informasi palsu alias hoax semakin mengkhawatirkan dan juga semakin sulit dihindari. Meski demikian, pengguna media sosial yang bijak harusnya bisa membedakan dan memilahnya.

Kemampuan menyaring informasi inilah yang menentukan kredibilitas Anda sebagai seorang profesional. Jika informasi yang Anda baca dan sebarkan di media sosial adalah informasi yang sesat, bagaimana Anda dapat diandalkan dan dipercaya sebagai seorang profesional?

Selagi membangun karier, menjaga personal branding sangatlah penting, khususnya dalam upaya mengembangkan networking. Jangan lupa bahwa personal branding yang positif dapat membantu mendongkrak karier Anda. Oleh karena itu, belajarlah untuk mengelola media sosial dengan bijak, karena tidak menutup kemungkinan calon klien atau HRD di calon perusahaan baru yang akan merekrut Anda akan “memata-matai” media sosial Anda.

Comments

comments