Mengintip Pengalaman Para Pekerja di Industri Media

Mengintip Pengalaman Para Pekerja di Industri Media

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Bagi para mahasiswa komunikasi, khususnya di bidang broadcasting atau penyiaran dan jurnalistik, bekerja di industri media mungkin merupakan karier yang diidam-idamkan. Seiring dengan meningkatnya perkembangan media massa dan keterbukaan informasi, industri ini kian populer dan diminati. Belum lagi inovasi-inovasi yang terus hadir membuat industri media semakin berkembang dan mempunyai prospek yang baik.

Industri media menawarkan beberapa pilihan untuk berkarier. Mulai dari stasiun TV, radio, media cetak, hingga media online. Selain memperluas pengetahuan dan mengasah kreativitas, bekerja di media juga memungkinkan Anda untuk memperluas relasi karena besarnya kesempatan untuk bertemu orang dengan berbagai latar belakang. Di samping itu, karier di media juga cocok untuk Anda yang menyukai tantangan.

Bagi Anda yang tertarik dengan industri media, yuk intip pengalaman orang-orang yang bekerja sana!

  1. Stasiun TV

Bekerja di stasiun TV memang dinilai cukup bergengsi. Namun, jangan Anda kira prosesnya serba mudah dan singkat. Untuk menjadi seorang news anchor alias pembaca berita, misalnya, tak bisa semudah hanya mengirim CV (curriculum vitae), interview, lalu lolos dan tampil di televisi. Seorang pembaca berita harus mengawali kariernya dengan berbagai tahapan seleksi yang ketat, lalu menjadi reporter yang diterjunkan ke lapangan untuk mencari berita, hingga bisa tampil di layar kaca.

Hal serupa juga terjadi pada para kru di belakang layar yang mengatur produksi sebuah acara. Selain dituntut untuk kreatif, Anda juga harus siap bekerja di bawah tekanan dan siaga meliput berita ke mana pun dan kapan pun, bahkan di luar jam kerja normal. Tak heran kalau waktu kerja delapan jam jarang berlaku bagi para kru stasiun TV. Bahkan, tidak jarang mereka harus sampai menginap atau bekerja hingga pagi hari.

Mengintip Pengalaman Para Pekerja di Industri Media

  1. Radio

Jika Anda ingin menjadi penyiar radio, Anda tak cukup hanya memiliki suara yang bagus saja, tapi juga dituntut untuk memperhatikan intonasi dan artikulasi. Selain itu, Anda juga harus memiliki spontanitas yang tinggi. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya masalah yang mengharuskan Anda mengubah cerita atau skrip saat sedang siaran on air.

Nah, bagaimana jika Anda lebih memilih untuk menjadi kru produksi?

Di sini, kemampuan multitasking sangat dibutuhkan di samping keahlian teknis. Misalnya, dalam menyusun naskah program.  Sama halnya dengan di stasiun TV, bekerja di radio juga menuntut Anda untuk setiap saat bekerja sesuai dengan deadline. Tuntutan ini jelas menempatkan Anda di bawah tekanan, meski biasanya tak begitu menguras waktu layaknya di stasiun TV.

  1. Media Cetak

Salah satu tantangan terberat bekerja di media cetak adalah bagaimana mengemas sebuah berita menjadi lebih fresh dengan mengupasnya secara lebih dalam. Pasalnya, berita yang Anda siapkan kemungkinan besar sudah lebih dulu disiarkan di TV atau beredar di media online.

Selain peka dengan fenomena sekitar yang bisa dikemas menjadi sebuah berita, bekerja di media cetak juga mengharuskan Anda untuk bekerja cepat sesuai deadline. Sama halnya dengan media-media lain, Anda tak bisa mengharapkan jam kerja yang konsisten di sini. Setelah mengumpulkan berita di lapangan, selanjutnya Anda harus mengemasnya ke dalam bentuk tulisan yang layak ditayangkan.
Mengintip Pengalaman Para Pekerja di Industri Media

  1. Media Online

Beda media, beda pula karakteristik audiensinya. Meski setiap jurnalis dituntut untuk memiliki kemampuan jurnalistik dan menulis, namun jurnalis online juga dituntut untuk memahami cara kerja platform online serta perilaku para pembaca kontennya. Di samping itu, yang tak kalah penting adalah tuntutan untuk bekerja dengan gesit dan ekstra cepat.

Selain bekerja cepat, yang juga harus diperhatikan oleh pekerja media online adalah traffic alias jumlah pengunjung yang masuk ke halaman berita. Mengingat traffic adalah sumber penghasilan media online, maka pemilihan judul menjadi hal yang krusial. Salah satu strategi yang paling dikenal adalah click bait, di mana sebuah berita disebarkan dengan judul atau gambar utama yang menggugah pembaca untuk segera mengklik, walau terkadang akurasinya dipertanyakan. Itulah sebabnya para pekerja media online harus siap dengan kritikan pedas para pembaca.

Apapun profesi yang Anda geluti dan di manapun industrinya, pasti ada saja pengalaman pahit dan manisnya. Semua tergantung pada kesiapan Anda untuk menghadapinya. Namun, jika industri media memang merupakan passion Anda, apapun tantangan dan kesulitannya pasti bisa dilalui. Yang penting, pastikan pilih perusahaan yang tepat yang mampu menyalurkan keahlian serta passion Anda. Perusahaan tersebut bisa Anda temukan dengan menelusuri berbagai review perusahaan di Jobplanet.

 

Comments

comments