Mengatasi Dilema Ketika Pekerjaan dan Prinsip Saling Bertentangan

Pekerjaan dan Prinsip Saling Bertentangan

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Cari kerja dan punya penghasilan sendiri merupakan saat yang dinanti-nanti sebagian besar lulusan baru. Tapi begitu sudah mengalaminya, tidak sedikit yang kemudian sadar bahwa kehidupan di dunia kerja tak sesimpel yang dibayangkan. Selain banyak ekspektasi yang berbeda dengan realita, bekerja rupanya bukan semata-mata persoalan datang ke kantor kemudian mendapatkan gaji. Masih ada banyak aspek lain yang ikut menjadi perhatian, salah satunya prinsip karyawan itu sendiri.

Ketika baru melewati proses rekrutmen, pencari kerja terkadang dihadapkan pada pilihan yang sulit, yang tidak ia perkirakan sebelumnya. Sebagai contoh, sebutlah Linda, seorang wanita yang sudah cukup lama mencari kerja. Setelah proses pencarian yang cukup lama, akhirnya Linda mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan impiannya. Bukan hanya itu. Linda bak mendapatkan durian runtuh karena perusahaan itu berani memberinya gaji yang tinggi dan berlokasi tak jauh dari rumahnya—hal yang membuatnya bisa memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga.

Namun, ada hal lain yang membuatnya menjadi bimbang. Ketika hendak menandatangani kontrak kerja, Linda diberi tahu bahwa perusahaan idamannya itu membatasi cara berpakaian karyawan. Karyawan wanita yang bekerja di sana tak boleh mengenakan hijab.

Meski secara hukum setiap tenaga kerja sebenarnya memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan, namun pada kenyataannya kondisi seperti yang dialami oleh Linda masih banyak terjadi dan sulit dihindari. Hal ini terbukti dari testimoni karyawan dari sejumlah perusahaan yang mereka bagikan di Jobplanet.com.

Pekerjaan dan Prinsip Saling Bertentangan

 

Pekerjaan dan Prinsip Saling Bertentangan

 

Dilema serupa juga bisa Anda rasakan jika bekerja di perusahaan dengan budaya politik yang kental. Saling sikut demi merebut hati atasan, atau saling menjatuhkan demi mendapat promosi jabatan sudah jadi hal yang biasa di banyak perusahaan.

Dilema serupa juga bisa Anda rasakan jika bekerja di perusahaan dengan budaya politik yang kental. Saling sikut demi merebut hati atasan, atau saling menjatuhkan demi mendapat promosi jabatan sudah jadi hal yang biasa di banyak perusahaan.

Dilema serupa juga bisa Anda rasakan jika bekerja di perusahaan dengan budaya politik yang kental. Saling sikut demi merebut hati atasan, atau saling menjatuhkan demi mendapat promosi jabatan sudah jadi hal yang biasa di banyak perusahaan.

Nah, jika prinsip yang Anda pegang bertentangan dengan kondisi tersebut, apa yang akan Anda lakukan? Bertahan namun dengan risiko dan tantangan yang berat, atau keluar?

Terlepas dari bijak atau tidak peraturan yang diterapkan oleh perusahaan, keputusan akhir ada di tangan Anda. Yang perlu Anda lakukan sebelum mengambil keputusan adalah, mempertimbangkan dengan matang serta memperhitungkan untung dan ruginya dari keputusan tersebut, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Jika pada akhirnya Anda memilih untuk merelakan pekerjaan impian Anda, maka bersiaplah untuk merebut kesempatan lain yang menanti di luar sana. Sebelumnya, jangan lupa untuk melakukan riset di Jobplanet untuk mencari informasi lengkap mengenai perusahaan yang hendak Anda tuju. Jobplanet juga menyediakan fitur Lowongan Kerja yang akan membantu Anda menemukan perusahaan terbaik untuk Anda.

Comments

comments