Lulusan S2, Tapi Susah Dapat Kerja? Ini Solusinya

Lulusan S2, Tapi Susah Dapat Kerja

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Studi S2 tidak hanya diperuntukkan bagi karyawan yang ingin mendongkrak kariernya. Bahkan jika selepas wisuda seorang fresh graduate ingin langsung mendaftar program magister pun sah-sah saja. Masalahnya, banyak di antara mereka yang tidak memikirkan keputusan tersebut secara matang. Ada yang menjalaninya karena dipaksa orang tua, ada yang ikut-ikutan teman, ada pula yang semata-mata ingin memuaskan keinginan kuliah di perguruan tinggi atau negara impian.

Apabila keputusan untuk menempuh studi S2 tidak diiringi dengan tujuan karier yang jelas, maka akibatnya Anda akan kebingungan mencari pekerjaan. Biasanya hal ini disebabkan karena Anda belum memiliki pengalaman kerja yang cukup. Ditambah lagi kalau gelar yang disandang juga membuat Anda begitu percaya diri untuk memasang “harga jual” yang tinggi. Wajar rasanya jika perusahaan kurang yakin untuk menerima Anda.

Kalau sudah begini, lalu apa solusinya? Berikut tips dari Jobplanet:

1. Kerja magang

Bekerja sebagai anak magang mungkin memunculkan sedikit perasaan kecewa dalam diri Anda. Masa, sudah susah payah kuliah S2, pada akhirnya jadi “selevel” dengan para lulusan–bahkan mahasiswa S1? Akan tetapi, dengan kondisi Anda yang minim pengalaman kerja, hal ini bisa menjadi salah satu solusi terbaik.

Percayalah, gelar magister tak akan jadi sia-sia selama Anda mampu menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah di tempat kerja. Apa lagi kalau performa Anda memuaskan, perusahaan pasti akan lebih memperhitungkan Anda. Bahkan tidak menutup kemungkinan Anda langsung ditawari jadi karyawan tetap di sana.

2. Manfaatkan networking

Mahasiswa S2 biasanya berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari fresh graduate, pegawai kantoran, wiraswasta, sampai dosen. Hal ini tentunya merupakan keuntungan besar buat Anda, karena selain belajar, Anda pun bisa memperluas jejaring pertemanan atau network Anda. Nah pertanyaannya, bagaimana Anda akan memanfaatkan network tersebut?

Mengenal ‘orang dalam’ di perusahaan tidak selalu bermakna negatif. Sekalipun Anda terbantu oleh rekomendasi seorang teman kepada atasannya, yang menentukan sukses atau tidaknya tetap Anda sendiri. Saat interview dan setelah diterima bekerja, buktikan bahwa langkah perusahaan untuk mempekerjakan Anda merupakan keputusan yang tepat.

Baca juga:

Menghadapi Dilema antara Bekerja atau Lanjut S2

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengambil S2

Mana yang Lebih Penting di Mata Perusahaan, Gelar atau Pengalaman?

 3. Telusuri peluang lain

Jangan putus asa sebelum Anda benar-benar menelusuri semua kesempatan kerja yang ada. Kalau biasanya Anda membatasi pencarian lowongan kerja untuk posisi yang umum, kenapa tak coba melamar program Management Trainee? Apa lagi program yang cukup populer ini biasanya memang ditujukan untuk pencari kerja yang belum memiliki banyak pengalaman.

Begitu juga dengan profesi dosen. Seperti yang diketahui, gelar magister merupakan syarat minimal untuk menjadi pengajar di perguruan tinggi. Berhubung syarat tersebut sudah Anda penuhi, maka tak ada salahnya mempertimbangkan profesi ini sebagai pilihan karier Anda. Nah, almamater Anda bisa jadi tempatnya!

Banyaknya anggapan yang simpang siur mengenai sulitnya lulusan S2 mendapat pekerjaan tak usah terlalu dihiraukan. Sebaliknya, jadikan ini motivasi untuk membuktikan pada semua orang bahwa perkuliahan yang sudah Anda tempuh selama kurang lebih dua tahun ini bisa membuat Anda selangkah lebih maju dalam berkarier!

Comments

comments