Jadi Pemimpin di Kantor Baru? Lakukan 4 Hal Ini

Jadi Pemimpin di Kantor Baru

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Sepanjang meniti karier, sudah berapa kali Anda berpindah kerja? Jika setidaknya sudah satu kali mengalaminya, Anda tentu tahu betapa menantangnya beradaptasi di kantor baru. Namun, yang tak kalah—atau bahkan lebih—menantang adalah, beradaptasi sebagai pemimpin di kantor baru. Apalagi kalau perusahaan atau tim yang akan Anda pimpin sudah terbentuk cukup lama, dan Anda datang untuk menggantikan pemimpin sebelumnya.

Seandainya Anda menerima promosi di tempat kerja lama, di samping tanggung jawab yang bertambah, adaptasi yang harus dilakukan biasanya tidak terlalu banyak. Setidaknya Anda sudah cukup mengenal karakter, gaya bekerja, dan ekspektasi rekan-rekan kerja Anda, yang kini juga menjadi anak buah Anda. Itu artinya, mengelola mereka pun pasti lebih mudah daripada mengelola tim yang berisi orang-orang baru yang belum Anda kenal.

Rasa bangga karena menyandang title baru sebagai Supervisor, Head of Division, atau Manager bisa jadi hanya bertahan sesaat apabila lingkungan kerja baru terlihat keberatan menerima Anda. Meski demikian, sekalipun rekan-rekan kerja dan calon anak buah menyambut Anda dengan hangat, tidak lantas berarti Anda bisa berbuat sesukanya. Tetap ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan dan lakukan selama hari-hari pertama di kantor baru. Berikut di antaranya:

1. Berkenalan dengan anggota tim

Tak kenal, maka tak sayang. Apabila karyawan perusahaan Anda berjumlah besar, dahulukan saja tim-tim yang akan banyak berkoordinasi langsung dengan Anda. Ketahui nama, jabatan, serta peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim tersebut. Dengan begitu, ketika butuh bantuan, Anda sudah tahu siapa yang akan Anda cari.

Usaha “pendekatan” dengan rekan-rekan kerja baru juga bisa Anda lakukan sambil makan siang bersama. Semakin cepat akrab, semakin cepat pula mereka menaruh kepercayaan pada kolega atau bos barunya ini. Karenanya, momen berharga tersebut jangan sampai Anda lewatkan dengan menyendiri di balik meja kerja.

2. Kumpulkan informasi

Sebagai seorang newbie, penting bagi Anda untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari karyawan lama. Namun, tentunya jangan hanya fokus pada urusan pekerjaan saja. Untuk memudahkan Anda beradaptasi, coba pancing mereka untuk membagikan “panduan rahasia karyawan”. Misalnya, mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan jika bos besar datang, kebiasaan dan tradisi karyawan di luar kantor, dan sebagainya. Tapi ingat, jangan terkesan memaksa hingga membuat mereka ilfil, ya.

3. Buka sesi diskusi

Anggota divisi merupakan orang-orang terdekat yang akan bekerja dengan Anda setiap hari. Itu artinya, Anda wajib mengenal mereka dengan lebih baik. Nah, agar jalannya pekerjaan tidak terhambat, sempatkan untuk mengadakan sesi diskusi dengan masing-masing anggota. Pada kesempatan ini, Anda juga bisa menanyakan seperti apa kebiasaan tim dengan pemimpin lamanya. Bukan supaya bisa Anda tiru, namun dari situ Anda jadi tahu gaya kepemimpinan seperti apa yang harus Anda terapkan.

Baca juga:

5 Tipe Pemimpin yang Disukai Generasi Milenial

5 Pola Pikir Lama Atasan yang Harus Ditinggalkan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Turnover Karyawan

4. Susun rencana terstruktur

Sambil membangun hubungan antara atasan dan bawahan, jangan lupakan tanggung jawab utama Anda di kantor baru. Mulailah dengan mengamati dan mengkaji performa perusahaan yang lalu—khususnya di bawah pimpinan sebelumnya, serta yang sedang berlangsung. Langkah ini sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan Anda di kantor baru.

Berdasarkan gambaran yang Anda peroleh mengenai performa perusahaan, Anda bisa menyimpulkan mana strategi yang bisa diteruskan dan mana yang perlu diperbaiki. Dari situ Anda bisa mulai menyusun rencana terstruktur mengenai hal-hal yang ingin dicapai selama masa kepemimpinan Anda.

Membaca review para karyawan mengenai seluk-beluk perusahaan yang mereka tulis di Jobplanet, bisa menjadi langkah awal untuk mempersiapkan Anda menghadapi lingkungan kerja baru. Namun, apabila ditambah dengan mengikuti kelima tips di atas, tantangan sebagai pemimpin di kantor baru pasti sanggup Anda taklukkan!

Comments

comments