Alasan Mengapa Anda Sulit Menemukan Karier Impian

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Merasa pekerjaan yang Anda geluti saat ini belum memuaskan? Sebetulnya memiliki perasaan tersebut adalah wajar, karena pada dasarnya manusia memang tak pernah puas. Sayangnya, terkadang kita terlalu dikendalikan oleh nafsu dan ego, sehingga gagal memahami permasalahan sesungguhnya.

Ketika seseorang berganti-ganti pekerjaan, sering kali dia tidak menyadari bahwa pola pikirnya lah yang menyebabkan dia tak kunjung menemukan karier impiannya. Yang lebih buruk lagi, dia mungkin sebenarnya tidak mengetahui apa yang menjadi cita-citanya, pekerjaan apa yang dia inginkan, atau di perusahaan mana dia ingin bekerja.

Berikut ini Jobplanet jelaskan sejumlah alasan mengapa Anda sulit menemukan karier impian:

  1. Hanya mencari gaji tinggi

Setiap karyawan sudah selayaknya menerima imbalan yang sesuai dengan kontribusi yang ia berikan kepada perusahaan. Akan tetapi, jika hal ini menjadi satu-satunya pertimbangan Anda dalam mencari pekerjaan, maka setiap tawaran yang datang dengan nominal gaji yang lebih besar pasti akan sulit Anda tolak—terlepas dari apa bidang pekerjaan maupun perusahaannya.

Jika gaji yang menjadi satu-satunya pertimbangan Anda, maka jangan heran jika Anda hanya menjadi ‘kutu loncat’ yang berkarier tanpa arah yang jelas.

  1. Mengutamakan gengsi

“Sepertinya keren ya bisa kerja di perusahaan A. Saya mau kerja di sana!”

“Saya tidak mau kerja di perusahaan B, karena gak terkenal, gak keren!”

Anda berhak memiliki impian untuk bekerja di perusahaan besar yang sudah mapan dan bergengsi. Namun, ketahuilah bahwa nama besar perusahaan tidak menjamin kondisi sesungguhnya perusahaan tersebut sebagai tempat kerja yang ideal. Karena itu, penting bagi Anda untuk tetap mencari tahu seluk-beluk perusahaan tersebut terlebih dulu.

Anda bisa memanfaatkan fitur informasi di Jobplanet untuk membaca ulasan tentang perusahaan impian Anda yang berasal langsung dari para karyawan. Jangan sampai karena tak pernah melakukan riset, Anda menyesal karena selalu salah memilih perusahaan.

  1. Ingin jabatan secara instan

Tidak salah jika Anda berharap mendapat kenaikan jabatan. Lagi pula, siapa yang mau menduduki level yang sama di sepanjang kariernya? Meski begitu, untuk sampai ke titik yang lebih tinggi, seseorang tentunya harus melalui serangkaian proses lebih dulu.

Menginginkan jabatan secara instan tanpa diimbangi dengan usaha yang nyata, bisa dibilang nyaris mustahil, bahkan sekalipun Anda sudah bekerja di perusahaan yang dikenal memberikan kesempatan dan jenjang karier terbaik bagi karyawannya. Jadi, wajar saja jika pencarian Anda di dunia kerja tak kunjung berakhir.

  1. Membesar-besarkan hal kecil

Ketika Anda sudah memasuki lingkungan profesional, kematangan sikap dan cara berpikir Anda sangat diharapkan. Ditegur atasan karena pekerjaan yang kurang memuaskan, beradu pendapat dengan rekan kerja yang menyebalkan, atau diberi tambahan tugas oleh senior, hanyalah segelintir “drama” yang biasa terjadi di dunia kerja. Jika Anda mengajukan resign setiap kali menghadapi hal kecil seperti itu, maka tak heran Anda akan kesulitan menemukan karier impian.

Anda boleh saja meneruskan pencarian kerja tanpa memperbaiki keempat hal di atas. Namun, jangan harap hasilnya akan sesuai dengan keinginan Anda. Ubah dulu perspektif Anda tentang kesuksesan, maka niscaya perjalanan karier Anda akan lebih mulus.

Comments

comments