5 Nilai Lebih yang Dimiliki Pekerja Rantauan

Pekerja Rantauan

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Bekerja di kota asal memang banyak untungnya, terutama bagi Anda yang baru melepas status sebagai mahasiswa. Selain dekat dengan keluarga, secara finansial pun ada banyak keringanan yang bisa Anda nikmati. Anda tak perlu pusing memikirkan tagihan kamar kos, biaya listrik dan laundry, serta biaya makan tiga kali sehari. Alhasil, Anda punya lebih banyak anggaran untuk ditabung atau untuk bersosialisasi.

Meski bekerja di kota sendiri terlihat seperti keputusan terbaik, namun ada beberapa kelebihan yang tidak bisa Anda rasakan jika dibandingkan dengan mereka yang kerja merantau. Nah, lima nilai lebih yang dimiliki oleh perantau ini bisa membuka mata Anda:

1. Terbiasa mandiri

Tinggal di perantauan tanpa sanak saudara berarti tak ada yang bisa Anda andalkan selain diri sendiri. Ketika sedang dalam kesulitan, Anda akan dipaksa untuk terlebih dahulu menanganinya sendiri, agar tak membuat khawatir keluarga di kampung halaman. Awalnya mungkin berat, tapi seiring berjalannya waktu Anda akan terbiasa untuk bersikap mandiri.

Sikap positif pekerja rantauan ini akan menjadi kelebihan Anda di tempat kerja. Meski berkoordinasi dalam tim, namun dalam situasi darurat Anda tetap sanggup menyelesaikan pekerjaan seorang diri. Bukankah itu salah satu ciri pemimpin yang hebat?

2. Bertanggung jawab

Bebas, lepas dari pengawasan orang tua memaksa Anda untuk belajar bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Meski kebebasan terkadang dikonotasikan negatif, namun pekerja rantauan yang bertanggung jawab pasti akan menggunakan kesempatan ini dengan bijak. Bagaimanapun juga, setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya, bukan?

Kerja di perantauan tak hanya memaksa Anda untuk bertanggung jawab, tapi juga membuat Anda belajar mengelola risiko. Ini memang bukan tugas mudah. Tapi kalau sudah terbiasa, niscaya Anda akan menjadi pribadi yang lebih dewasa.

3. Mudah beradaptasi

Menjadi anak baru di suatu lingkungan asing adalah tantangan yang berat. Warga daerah yang hanya berpindah kota saja sering kali harus mengalami culture shock. Selain budaya, mereka juga dituntut untuk menyesuaikan pola pikirnya dengan pola pikir masyarakat di perantauan. Akan tetapi, demi karier dan kebutuhan hidup, kendala apapun mau tak mau harus ditaklukkan.

Hal ini sebenarnya merupakan poin plus bagi Anda. Sebab, kemampuan beradaptasi akan mendorong Anda untuk berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Nah, tipe karyawan seperti ini biasanya cenderung lebih berhasil dalam pekerjaannya.

4. Terlatih mengelola uang

Pengeluaran pekerja rantauan memang lebih banyak. Otomatis tantangannya pun lebih besar. Namun, dengan begitu mereka jadi terlatih dalam mengelola keuangannya. Mereka bisa memilah mana hal-hal yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda, serta mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang hanya keinginan semata.

Keberhasilan seseorang tak selalu diukur dari seberapa besar penghasilannya. Sekalipun gaji Anda tinggi, namun dengan gaya hidup yang boros nan konsumtif, Anda bisa tertinggal dari rekan-rekan lainnya.

5. Berjiwa tangguh

Di mana ada suka, pasti ada dukanya. Itu juga yang dirasakan para pejuang rantauan. Terkadang setiap masalah bisa terasa dua kali lipat lebih berat oleh perantau karena harus dilalui seorang diri. Namun, justru jatuh bangun kehidupan di perantauan inilah yang membuat mereka berjiwa tangguh serta tak mudah mengeluh.

Setiap perusahaan—apalagi dengan load kerja yang tinggi—pasti mencari karyawan-karyawan yang tangguh. Nah, dengan menjadi pekerja rantauan, bisa dipastikan kelebihan tersebut sudah Anda miliki.

Percayalah, bekerja di rantau akan memberikan Anda pengalaman hidup yang tak ternilai. Asalkan Anda memilih perusahaan yang tepat, dijamin keputusan untuk kerja merantau akan membukakan jalan Anda dalam meraih karier yang cemerlang!

Comments

comments