Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Berada di suatu lingkungan kerja bersama orang-orang yang kompeten tentu akan memuluskan jalannya pekerjaan. Sayangnya, alih-alih memotivasi, terkadang keuntungan ini malah menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Mungkin tak sedikit dari Anda yang pernah dibuat minder oleh rekan kerja yang berprestasi, lulusan luar negeri, atau punya jam terbang tinggi. Nah, supaya tidak berlarut-larut, segera atasi rasa minder Anda dengan cara-cara berikut:
1. Sadari kemampuan Anda
Anda dan rekan kerja sama-sama berhasil menaklukkan seleksi masuk perusahaan. Karena itu, tak ada alasan untuk meragukan kemampuan sendiri. Logikanya, perusahaan tidak akan menerima Anda kalau bukan karena potensi yang Anda miliki.
Rekan kerja Anda mungkin unggul dalam suatu bidang, tapi Anda pun pasti punya sesuatu yang tidak dia miliki. Jadi, jangan pernah ragu atau berhenti menggali bakat dan kemampuan Anda.
2. Jadikan inspirasi
Bagi orang-orang yang minim kepercayaan diri, punya rekan kerja berprestasi yang selalu jadi buah bibir di tempat kerja memang cenderung membuat gelisah. Alhasil, hal ini bisa membuat mereka kerap mempertanyakan kemampuan diri sendiri.
Jika kondisi tersebut juga sedang Anda alami, mulailah dengan berhenti memandang rekan kerja Anda sebagai ancaman. Sebaliknya, jadikanlah ia sebagai inspirasi yang mampu memacu semangat Anda untuk ikut berprestasi di tempat kerja.
3. Ajak berdiskusi
Sebaik-baiknya cara menghadapi rekan kerja yang berprestasi dan sering membuat minder adalah bukan dengan menghindar, tapi justru mendekatinya. Sering-seringlah mengajaknya berdiskusi mengenai hal-hal yang ia kuasai, lalu mintalah saran atau masukan yang bisa menunjang kompetensi Anda.
4. Jadi diri sendiri
Anda boleh menjadikan rekan kerja sebagai mentor atau panutan di tempat kerja. Tapi, tidak berarti segala yang Anda lakukan selalu terpaku padanya. Pada akhirnya, Anda harus tetap jadi diri sendiri.
Apabila setiap langkah karier yang Anda ambil selalu dibayang-bayangi oleh orang lain, nantinya Anda hanya akan jadi pengikut yang tidak punya pendirian. Nah, kalau kenyataannya Anda bisa lebih baik dari orang lain, kenapa tidak?
5. Fokus pada prestasi
Daripada buang-buang waktu membandingkan pencapaian Anda dan rekan kerja, ada baiknya Anda fokus saja untuk menoreh prestasi Anda sendiri. Terlalu sering “melirik” hasil kerja orang lain malah akan membahayakan diri Anda, lho.
Anda sepatutnya merasa bangga dan bersyukur dikelilingi oleh rekan-rekan kerja yang berprestasi, karena biar bagaimanapun, Anda juga salah satu dari mereka. Belum lagi kalau Anda juga bekerja di perusahaan yang peduli dengan pengembangan kompetensi karyawannya. Sebab, berbagai pelatihan sudah pasti disediakan sehingga ruang bagi Anda untuk mengukir prestasi semakin luas.
Ingin menikmati keuntungan seperti kedua karyawan di atas? Temukan perusahaan yang ingin Anda tuju di sini.