Beberapa tahun terakhir, profesi desainer grafis kian populer di masyarakat. Kebutuhan di lapangan kerja telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk merekrut lebih banyak lagi desainer grafis yang biasanya merupakan lulusan program studi Desain Komunikasi Visual (DKV).
Di dunia pendidikan, banyak perguruan tinggi yang mulai membuka program studi DKV. Walaupun sebagian orang masih meremehkan prospeknya di masa yang akan datang, tapi sebagian lainnya berlomba-lomba demi diterima di jurusan DKV perguruan tinggi ternama.
Pertanyaannya, seberapa kenalkah Anda dengan bidang pekerjaan desain? Sebelum benar-benar terjun ke dalamnya, simak dulu suka duka para pekerja desain di bawah ini:
1. Doyan lembur
Di beberapa perusahaan, profesi desainer grafis identik dengan overtime alias lembur. Bahkan kadang kala ada yang sampai harus menginap di kantor untuk menuntaskan pekerjaan. Berikut komentar karyawan desain di dua advertising agency di Jakarta.
Memang tidak bisa dikatakan bahwa situasi di atas berlaku di semua perusahaan, karena ini kembali lagi pada budaya kerja masing-masing. Akan tetapi, agar dapat berwaspada, sebelum masuk ke sebuah perusahaan sebaiknya telusuri dulu di sini apa kata karyawan tentang jam kerja di perusahaan yang Anda incar. Jangan lupa bahwa work-life balance juga berpengaruh terhadap performa karyawan.
2. Kehabisan ide
Untuk menjadi seorang desainer grafis, Anda tidak hanya harus memahami tekniknya saja, tapi kreativitas juga dituntut keras di sini. Skill yang mumpuni tidak menjamin ide akan selalu datang saat dibutuhkan. Apalagi kalau Anda bekerja untuk orang lain, ide tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan atau klien.
Sayangnya, ada perusahaan yang benar-benar membatasi ide karyawannya dan mereka dipaksa hanya boleh mengikuti selera atasannya saja. Padahal bagaimanapun juga pendapat karyawan penting untuk didengar.
Jika ingin menghindari perusahaan seperti di atas, lakukan riset terlebih dulu di sini.
3. Gaji menggiurkan
Banyak yang bilang ide itu harganya mahal. Maka dari itu, tidak heran kalau terlepas dari keluhan-keluhan di atas, bidang pekerjaan desain di beberapa perusahaan khususnya advertising agency memberikan gaji yang cukup tinggi.
Sebenarnya desainer grafis tidak hanya dicari oleh advertising agency, tapi juga berbagai jenis perusahaan lain, mulai dari startup hingga perusahaan besar yang sudah mapan. Saat ini perusahaan-perusahaan tersebut juga membutuhkan desainernya sendiri. Jadi, selain untuk project tertentu mereka tidak lagi bergantung pada agency.
Nah, Anda ingin berkarier sebagai desainer grafis? Penasaran dengan gaji yang ditawarkan perusahaan lainnya? Langsung kunjungi situs Jobplanet sekarang juga.