Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Tuntutan pekerjaan mengharuskan banyak karyawan setiap hari harus duduk dalam waktu yang lama. Membuat laporan, mempersiapkan materi presentasi, serta mengejar deadline tugas-tugas lainnya kerap memaksa mereka duduk berjam-jam di depan komputer. Namun, tahukah Anda? Duduk terlalu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli mengungkapkan bahwa orang-orang yang sering duduk terlalu lama memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap berbagai macam penyakit. Berikut hasil rangkuman Jobplanet mengenai beberapa risiko penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan duduk terlalu lama:
- Penyakit jantung
Duduk terlalu lama dapat memperlambat peredaran darah sehingga otot hanya mampu membakar sedikit lemak yang ada dalam tubuh. Apabila dibiarkan, maka asam lemak dapat menyumbat jantung. Jika terjadi terus-menerus, hal ini bisa menimbulkan penyakit kardiovaskular.
- Kanker
Duduk terlalu lama dapat membuat pankreas memproduksi insulin secara berlebihan. Insulin yang berlebihan ini dapat meningkatkan pertumbuhan sel hingga tak terkendali dan akhirnya mengakibatkan tumor.
Rendahnya aktivitas fisik yang disebabkan duduk terlalu lama juga dapat menghambat kerja antioksidan yang mestinya mampu mencegah kanker. British Medical Journal bahkan mempublikasikan hasil studi yang menyebutkan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru sebesar 54%, kanker kolon sebesar 30%, dan kanker dinding rahim sebesar 66%.
- Kolesterol tinggi
Meskipun tidak serta-merta membuat kadar kolesterol naik, tapi jika dilakukan terus menerus kebiasaan duduk terlalu lama akan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Akibatnya, proses metabolisme terganggu, sehingga fungsi tubuh tidak berjalan sebagaimana mestinya.
- Obesitas
Aktivitas fisik yang rendah membuat pembakaran lemak menjadi tidak optimal. Energi yang seharusnya terbakar pun mengendap dalam tubuh sehingga menyebabkan kegemukan atau obesitas. Padahal, berat badan yang berlebih bisa memicu timbulnya berbagai macam penyakit lain.
- Diabetes
Duduk terus menerus tanpa diselingi kegiatan lain dapat menyebabkan turunnya kemampuan tubuh dalam menangani gula darah. Pasalnya, untuk mengubah glukosa menjadi energi tubuh manusia membutuhkan insulin, sementara kebiasaan duduk terlalu lama membuat sensitivitas insulin (kemampuan hormon insulin untuk menurunkan kadar glukosa) menjadi rendah. Alhasil, glukosa pun tetap berada di dalam darah dan tidak dapat berubah menjadi energi, sehingga berpotensi menyebabkan diabetes.
- Sakit punggung
Sakit punggung adalah kondisi yang paling sering terjadi jika duduk terlalu lama. Seseorang bisa merasakan sakit yang luar biasa sampai mengganggu aktivitasnya. Dampak lainnya juga dapat menyerang fleksibilitas tulang belakang. Tulang belakang yang sering tidak mengalami pergerakan menjadi rentan, dan bila terus dibiarkan akan menimbulkan risiko kelainan atau cedera punggung.
- Degenerasi otot dan kerusakan saraf
Selama duduk berjam-jam, otot perut dan sekitar pinggang otomatis tidak bekerja. Jika sering dilakukan, hal itu dapat membuat otot-otot tersebut menjadi lemah. Pergerakan pinggang yang terbatas pun membuatnya menjadi kaku, sehingga menyebabkan terganggunya keseimbangan tubuh.
- Penurunan kemampuan otak
Setiap orang tentu butuh kemampuan otak yang cukup untuk menyelesaikan berbagai macam pekerjaan di kantor. Akan tetapi, terlalu lama duduk saat bekerja justru akan berdampak buruk. Pasalnya, otak hanya bisa menerima asupan oksigen ketika tubuh bergerak, sedangkan hal ini akan sulit terjadi jika seseorang lebih banyak menghabiskan waktu di depan meja kerja. Padahal, dengan bergerak otak bisa mengeluarkan hormon dopamin yang dapat memengaruhi kebahagiaan.
Selain memicu risiko berbagai penyakit, duduk terlalu lama juga bisa menurunkan semangat kerja. Meskipun profesi menuntut Anda untuk setiap hari duduk di depan komputer, namun luangkanlah waktu setidaknya setiap 45 menit sekali untuk membiarkan tubuh Anda bergerak selama beberapa saat. Menghampiri rekan kerja, pergi ke pantry, atau sekadar berdiri sesaat untuk melakukan pemanasan ringan di ruang kerja bisa menjadi selingan yang bermanfaat.