Pilihan antara menikah atau berkarier sering membuat galau sebagian orang. Kegalauan ini terutama dirasakan oleh kaum wanita, karena kebanyakan orang—termasuk para wanita sendiri—berasumsi bahwa pernikahan dapat menghambat karier mereka. Padahal kenyataannya tidak selalu demikian. Semua tergantung pada kesepakatan Anda dengan pasangan, dan tentunya kebijakan dari perusahaan bagi karyawannya yang telah atau akan menikah.
Nah, untuk Anda yang sedang galau, berikut adalah beberapa tips dari Jobplanet untuk mempertahankan dan meningkatkan karier Anda meski telah menikah:
1. Gali informasi pada saat interview
Sebelum menikah, cari tahu dulu bagaimana peraturan di perusahaan tempat Anda bekerja, karena ada beberapa perusahaan yang tidak mengizinkan karyawannya untuk menikah selama beberapa waktu tertentu setelah ia mulai bekerja. Biasanya hal ini umum ditanyakan oleh perusahaan pada saat sesi interview. Contohnya seperti dalam interview yang dialami oleh calon karyawan di perusahaan ini.
Perusahaan-perusahaan apa saja yang menerapkan aturan seperti ini? Anda dapat membaca review perusahaan yang Anda lamar di sini.
2. Cari perusahaan dengan waktu kerja fleksibel
Ketika sudah menikah, otomatis tanggung jawab akan bertambah sehingga Anda harus lebih pintar membagi waktu. Apalagi jika Anda sudah memiliki anak. Jika memang perlu, Anda bisa mencari perusahaan yang memberlakukan jam kerja yang fleksibel—tentunya untuk posisi-posisi tertentu. Dengan demikian, Anda dapat menyesuaikan waktu kerja dengan kesibukan Anda di rumah. Berikut beberapa contoh perusahaan yang bisa menjadi pilihan Anda.
3. Cari perusahaan yang memperhatikan work-life balance
Setelah menikah, waktu Anda akan terbagi untuk mengurus rumah tangga dan pekerjaan. Karena itu, sebaiknya Anda mencari perusahaan yang memperhatikan work-life balance bagi karyawan. Jika tidak, Anda bisa kelimpungan menjalankan tanggung jawab di kantor dan di rumah. Tidak mau kan bernasib seperti karyawan di bawah ini?
4. Cari perusahaan yang “ramah” terhadap wanita
Ada beberapa perusahaan di Indonesia yang memberikan benefit lebih untuk karyawan wanita. Misalnya, jumlah cuti hamil dan melahirkan yang lebih banyak, menyediakan ruang menyusui dan penitipan anak, atau memberikan tunjangan lainnya bagi wanita yang telah berumah tangga. Perusahaan seperti ini memang tidak banyak ditemukan, tapi Anda bisa mencari tahunya di sini.
Itulah beberapa tips untuk Anda yang berencana menikah tanpa ingin mengorbankan karier. Kini Anda tidak perlu bimbang lagi memilih antara berkeluarga atau berkarier. Jika Anda memilih perusahaan yang tepat, maka tidak ada alasan untuk tidak dapat menjalankan keduanya. (chk/wid)