Anda sedang menghadapi masalah pekerjaan dan punya pertanyaan seputar karier dan dunia kerja? Kirimkan pertanyaan Anda melalui email [email protected] dan dapatkan solusinya dari ahli dan praktisi HR berpengalaman di Jobplanet. Mari raih karier yang lebih baik bersama Jobplanet!
Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Pertanyaan:
Dear Jobplanet,
Saya sudah pernah bekerja selama 15 tahun (1999-2014) di sebuah perusahaan BUMN. Jabatan terakhir saya adalah Deputy GM Operation dengan segala prestasi dan pencapaian project, mendapat beasiswa kuliah, terpilih menjadi karyawan teladan, hingga pada tahun 2014 saya mengundurkan diri.
Saya kemudian bekerja kembali di perusahaan Tbk ternama dengan jabatan terakhir Senior Manager GA and Project, tapi hanya satu tahun hingga 2016 awal. Kemudian selama 2016 saya mendapat tiga kali tawaran di berbagai perusahaan sebagai GM dan SM, tapi tidak saya ambil karena ditempatkan di Bali.
Sejak Januari 2017 hingga saat ini saya belum mendapatkan panggilan kerja lagi. Saat ini umur saya 39 tahun. Pertanyaan saya, kenapa saya belum juga mendapat panggilan kerja padahal CV saya cukup bagus, dengan banyak pengalaman, dan sudah saya buat sesuai dengan tips HRD? Saya bingung apa yang dipertimbangkan oleh HRD perusahaan, sehingga tak kunjung memanggil saya?
Mohon pencerahannya.
Jawaban:
Ada banyak kemungkinan yang bisa menjadi penyebab kenapa sampai saat ini Anda belum mendapatkan panggilan untuk menjalani proses wawancara kerja. Berikut di antaranya:
1. Anda melamar pada posisi yang tidak sesuai dengan latar belakang, kompetensi, serta pengalaman Anda selama ini, sehingga akhirnya tereliminasi di tahap screening
2. CV Anda bagus dengan kualifikasi yang juga meyakinkan, tapi melamar posisi yang agak rendah, sehingga dinilai sebagai kandidat yang over-qualified, yang menyebabkan perusahaan menjadi tidak yakin untuk memanggil Anda ke tahap wawancara.
3. Anda hanya mengirimkan satu jenis CV standar untuk semua posisi yang dilamar, dan tidak membuat CV yang secara khusus disesuaikan dengan masing-masing posisi, sehingga pihak perusahaan kesulitan untuk menilai apakah Anda memiliki kualifikasi yang mereka butuhkan.
Penting untuk diingat bahwa ketika melakukan proses screening, rata-rata recruiter hanya akan membaca CV pelamar maksimal selama 30 detik. Bila dalam 30 detik dia belum mendapat petunjuk apapun yang dapat meyakinkannya bahwa Anda adalah kandidat yang potensial, maka nama Anda akan langsung dicoret.
4. CV Anda terlalu panjang sehingga membuat recruiter malas untuk membacanya dengan saksama, atau sebaliknya CV terlalu pendek sehingga kualifikasi Anda sebagai seorang profesional berprestasi di perusahaan sebelumnya tidak terlihat.
5. Anda mengirimkan lamaran kerja untuk posisi lowong yang tingkat persaingannya sangat tinggi. Bisa jadi karena posisi lowong ini ada di perusahaan multinasional yang sudah punya nama besar, atau karena posisi lowong ini diiklankan secara masif di berbagai media, baik offline maupun online.
6. Anda mencantumkan ekspektasi gaji di dalam CV Anda, di mana ekspektasi gaji tersebut cukup tinggi dan melampaui alokasi gaji yang dimiliki perusahaan untuk sebagian besar posisi yang Anda lamar.
7. Meskipun kecil kemungkinannya, tapi saya pernah menemui CV dari kandidat yang sangat qualified untuk posisi yang sedang saya tangani, tapi sayangnya ketika dihubungi nomornya sudah tidak aktif, dan ketika dikontak melalui email pun tidak ada jawaban sama sekali.
Sebetulnya masih banyak lagi kemungkinan lainnya, tapi karena saya tidak berkesempatan untuk melihat langsung CV Anda, saya tidak bisa menganalisa secara lebih mendalam apa yang menjadi penyebab Anda belum mendapatkan panggilan wawancara sampai sekarang.
Jika tak keberatan, Anda bisa mengirimkan CV Anda kepada saya melalui Jobplanet. Saya akan coba membantu menganalisa lebih lanjut dan mencarikan solusi bagi permasalahan Anda.
Tentang Haryo Utomo Suryosumarto
Founder & Managing Director PT Headhunter Indonesia, perusahaan executive search yang mulai berdiri sejak Mei 2009. Lulusan S-1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan S-2 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini menggabungkan pengetahuan praktis dan pengalaman profesionalnya di dunia HR selama lebih dari 16 tahun terakhir, untuk memberikan pencerahan berupa tips pengembangan karier melalui berbagai artikel serta workshop/seminar di kampus ataupun lingkungan korporasi.