Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Banyak orang menilai bahwa berburu pekerjaan adalah hal yang sulit. Namun, tahukah Anda bahwa sering kali kendalanya justru berasal dari pencari kerja itu sendiri? Tanpa disadari, pencari kerja kerap melakukan kesahalan-kesalahan “klasik” yang akhirnya mempersulit mereka mendapatkan pekerjaan.
Penasaran? Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pencari kerja:
1. Asal melamar ke semua perusahaan
Kesalahan ini paling sering dilakukan oleh Anda, para fresh graduate. Karena berprinsip “yang penting dapat kerja”, Anda jadi asal mengirimkan lamaran tanpa berpikir panjang soal job description, perusahaan, bahkan kesesuaian antara bidang pekerjaan dengan latar belakang pendidikan Anda. Anda boleh berdalih ingin mengumpulkan pengalaman, tapi jangan sampai lupa bahwa pekerjaan pertama dapat menentukan perjalanan karier Anda di masa datang.
2. Memancing lowongan kerja palsu
Menyebarkan nomor handphone atau e-mail di Internet dengan harapan akan dihubungi saat ada lowongan kerja di sebuah perusahaan bukanlah jalan keluar yang tepat. Cara ini justru menjadikan Anda incaran para pembuat lowongan kerja palsu, yang biasanya menipu pencari kerja dan mensyaratkan pelamar untuk mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu untuk bisa bekerja. Kalau tidak berhati-hati, bukannya mendapat pekerjaan, alih-alih dompet Anda malah dikuras habis!
3. Tidak teliti
Kesalahan penulisan atau typo di dalam CV, cover letter, maupun isi e-mail sungguh dapat berakibat fatal. Apalagi dalam menulis nama atau jabatan orang yang dituju. Untuk itu, jangan pernah malas untuk membaca ulang setiap tulisan yang Anda buat. Bahkan jika perlu, mintalah tolong kepada teman atau keluarga untuk membantu memeriksa tulisan Anda. Tidak hanya untuk menghindari typo, tapi mereka juga bisa mengingatkan jika ada prestasi atau pengalaman Anda yang belum dimasukkan dalam CV.
4. Meremehkan interview
Menganggap enteng sesi interview adalah salah satu kesalahan umum yang dilakukan pencari kerja. Padahal, bagaimanapun juga ini adalah bagian dari penilaian perusahaan terhadap kelayakan pelamar untuk menduduki posisi tertentu. Sebaiknya sediakan waktu khusus untuk mempelajari kisi-kisi interview di perusahaan yang Anda lamar, di Jobplanet. Dengan latihan yang cukup, Anda tentu akan lebih siap menghadapi interview serta mampu menjawab semua pertanyaan dengan lancar.
5. Jual mahal
Siapa yang tidak mau punya pekerjaan dengan gaji yang tinggi? Sesi nego gaji memang merupakan kesempatan penting bagi Anda untuk “pasang harga”, terutama jika Anda memiliki pengalaman atau keahlian yang unggul. Tapi Anda harus hati-hati, salah nego bisa jadi membuat Anda kehilangan kesempatan kerja yang sebenarnya sudah di depan mata. Perlu diingat bahwa setiap perusahaan memiliki standar gaji yang berbeda-beda. Untuk itu, sebelum melakukan negosiasi gaji, cari tahu dulu di Jobplanet berapa rata-rata gaji untuk bidang dan posisi yang Anda lamar di sebuah perusahaan.