Haruskah Resign Tanpa Pekerjaan Baru atau Bertahan dengan Risiko Dipecat?

Anda sedang menghadapi masalah pekerjaan dan punya pertanyaan seputar karier dan dunia kerja? Kirimkan pertanyaan Anda melalui email [email protected] dan dapatkan solusinya dari ahli dan praktisi HR berpengalaman di Jobplanet. Anda juga bisa mendiskusikannya dengan rekan-rekan seprofesi di Forum Jobplanet.


Pertanyaan:

Halo tim Jobplanet, saya punya pertanyaan. Saya sudah ingin sekali resign dari tempat kerja saya karena tidak betah. Gaji kecil, kultur perusahaan kurang baik, karier tidak berkembang, dll.

Saya sudah ikut beberapa job fair dan banyak dapat panggilan tes. Saya juga sudah ikut beberapa tes tersebut dan banyak mengalami kegagalan. Saya merasa saya tidak bisa mengatur waktu antara bekerja dan mencari pekerjaan—termasuk ikut tes, belajar buat persiapan tes, dll. Sementara, di kantor saya sudah sering mendapat teguran karena sering bolos untuk ikut tes, dan pekerjaan saya jadi terbengkalai.

Kalau saya resign dan fokus menjadi job seeker, saya khawatir saya tidak segera mendapat pekerjaan yang baru sementara saya juga butuh biaya untuk hidup.

Menurut tim Jobplanet, apakah sebaiknya saya resign atau tetap bekerja sambil ikut tes dengan risiko dipecat dari kantor karena sering bolos? Apa saran Jobplanet supaya saya bisa maksimal bekerja dan mencari pekerjaan baru di saat yang sama? Terima kasih.

 

https://goo.gl/49fjGs

 

Jawaban:

Mari kita coba melihat dilema yang sedang Anda hadapi dari sudut pandang yang berbeda. Coba bayangkan, apa yang akan Anda lakukan sebagai atasan ketika mendapati salah satu staf Anda sering membolos—dengan alasan apapun—serta kinerjanya menurun dan pekerjaan sering terbengkalai?

Sebagai atasan, tentunya Anda akan merasa tidak puas dengan kualitas kerja yang demikian, dan saya yakin atasan Anda pun merasakan hal yang sama mendapati kualitas kerja tidak optimal yang Anda berikan kepada perusahaan beberapa waktu belakangan ini.

Dalam kondisi seperti ini, Anda harus berani mengambil keputusan. Bila memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaan sekarang, buat komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik selama masih bekerja di sana. Gaji kecil, kultur perusahaan kurang baik, karier yang tidak berkembang, dan berbagai faktor eksternal lainnya bukan merupakan alasan pembenar untuk tidak memberikan yang terbaik dalam bekerja.

Sebaliknya, bila Anda sudah merasa sulit untuk berkomitmen dan merasa sulit pula untuk menghasilkan kinerja terbaik di sana, jangan ragu untuk mengambil keputusan mengundurkan diri dari perusahaan dengan konsekuensi menghadapi kondisi keuangan yang terbatas selama belum mendapatkan pekerjaan baru.

Ini memang merupakan pilihan yang sulit. Akan tetapi, ketika dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan yang sama sulitnya, maka pilihlah alternatif yang paling sedikit merugikan pihak lain yang berhubungan dengan Anda.


Tentang Haryo Utomo Suryosumarto

Founder & Managing Director PT Headhunter Indonesia, perusahaan executive search yang mulai berdiri sejak Mei 2009. Lulusan S-1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan S-2 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini menggabungkan pengetahuan praktis dan pengalaman profesionalnya di dunia HR selama lebih dari 16 tahun terakhir, untuk memberikan pencerahan berupa tips pengembangan karier melalui berbagai artikel serta workshop/seminar di kampus ataupun lingkungan korporasi.

Comments

comments