Cari Muka kepada Atasan, Apakah Perlu?

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Dalam bekerja, setiap karyawan tentu memiliki impian dan motivasi yang berbeda-beda. Hal ini tercermin pada performa yang mereka tunjukkan setiap hari di kantor. Ada orang-orang yang berprinsip asal kerja dan dapat gaji, ada yang bekerja dengan passion yang kuat, ada pula yang begitu berambisi untuk meraih kedudukan tertentu.

Tak bisa dipungkiri bahwa dunia kerja memang tak lepas dari drama. Inilah yang membuat politik kantor sulit dihindari di banyak perusahaan. Salah satu tandanya dapat dilihat dari banyaknya karyawan yang ‘mencari muka’ di depan atasan. Mereka rela melakukan segala hal demi menuai pujian atau imbalan berupa kenaikan gaji dan jabatan. Pertanyaannya, perlukah karyawan melakukan hal tersebut?

Atasan Anda mungkin orang yang memiliki kekuasaan tertinggi di kantor. Namun, jika dia seorang pemimpin yang baik, dia pasti bisa membangun relasi yang positif dengan bawahannya dengan tetap bersikap profesional. Artinya, dia akan menaikkan jabatan atau gaji Anda jika memang terbukti bahwa Anda layak mendapatkannya—bukan karena upaya “pendekatan” yang Anda lakukan.

Ketika Anda berusaha mencari muka dengan atasan, Anda dapat mengganggu kenyamanan di lingkungan kerja. Performa Anda pun bisa jadi menurun karena terlalu sibuk mencari muka. Selain menimbulkan kesan negatif terhadap image Anda, tidak menutup kemungkinan rekan-rekan juga akan mengikuti jejak Anda. Hal ini tentu dapat membuat suasana kantor menjadi tidak kondusif karena terjadi persaingan yang tidak sehat.

Jika Anda ingin menunjukkan prestasi di tempat kerja, Anda bisa kok menggunakan cara yang lebih elegan. Alih-alih sibuk ‘mencari muka’, lakukan hal-hal positif untuk menunjukkan kualitas Anda sebagai seorang profesional. Berikut beberapa di antaranya:

  • Bekerja dengan maksimal, lampaui harapan atasan

Umumnya, para atasan selalu memberikan target kepada anak buahnya. Dengan begitu, mereka dapat bekerja secara lebih terstruktur dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Namun, mencapai target yang diberikan saja tidak cukup. Akan lebih baik jika Anda membuat target kerja sendiri yang melampaui harapan atasan.

Jika ini berhasil Anda lakukan, potensi Anda pasti akan terlihat dengan sendirinya tanpa perlu sesumbar di depan atasan atau rekan kerja.

  • Tunjukkan inisiatif, bukan sikap sok tahu

Atasan mana sih yang tidak senang melihat anak buahnya penuh inisatif? Tanpa susah-susah menyuruh ini dan itu, Anda sudah mengerti dan langsung mengerjakan berbagai hal. Namun, jangan sampai hal ini membuat Anda terlihat menjadi sok tahu.

Menunjukkan inisiatif adalah hal yang baik, tapi bagaimanapun juga Anda memiliki kewajiban untuk melaporkan rencana dan hasil kerja Anda kepada atasan. Jika Anda memang tidak yakin dengan suatu hal, mintalah arahan kepada atasan. Hal ini penting dilakukan agar Anda dan atasan dapat menyelaraskan rencana kerja tim dan menyusun prioritas dengan baik. Jangan sampai karena ingin terlihat hebat, pada akhirnya Anda malah menyesal.

  • Bekerja dengan antusias dan semangat positif

Seorang pemimpin yang baik pasti bisa melihat semangat kerja karyawannya yang sungguh-sungguh. Karena itu, pastikan Anda selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan sepenuh hati. Jangan sering mengeluh, karena hal ini dapat mempengaruhi penilaian atasan dan rekan kerja, serta mengganggu kinerja tim.

Ketika Anda menerima sebuah pekerjaan atau penugasan dengan antusias, energi positif pasti akan mengiringi langkah Anda. Dengan begitu, Anda menjadi lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

 

Sebetulnya ada banyak sekali cara untuk menunjukkan kualitas kerja Anda dan membuat atasan terkesan. Selama Anda melakukannya dengan elegan, kenaikan gaji atau jabatan pasti bisa Anda peroleh. Tentunya atasan dan pihak manajemen membutuhkan waktu untuk membuktikan hal tersebut.

Jadi, daripada membuang waktu dan tenaga untuk ‘cari muka’, lebih baik kuatkan niat baik Anda untuk berkontribusi pada perusahaan, lalu buktikan bahwa Anda adalah karyawan berprestasi melalui performa yang memuaskan.

Nah, agar kerja keras Anda tidak sia-sia, ada baiknya sebelum melamar ke sebuah perusahaan Anda cek dulu info gaji dan prospek kariernya di Jobplanet. Jangan sampai sudah menggantungkan harapan tinggi, ternyata standar gaji di tempat kerja Anda memang rendah, dan kesempatan karier yang ditawarkan juga terbatas. Untuk itu, pastikan keduanya dapat Anda peroleh secara seimbang.

Semoga sukses!

Comments

comments