Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Pemanfaatan teknologi yang kian berkembang telah mengubah cara hidup manusia. Dulu, saat arus komunikasi belum sederas sekarang, pertukaran informasi antarmanusia masih mengandalkan cara konvensional. Banyak orang yang masih rajin membeli koran untuk mencari iklan lowongan, lalu menyiapkan CV dan surat lamaran untuk dikirim melalui pos. Namun kini, semuanya bisa dilakukan hanya dengan berselancar di Internet.
Harus diakui keberadaan Internet telah menciptakan pengalaman mencari kerja yang lebih mudah. Meski demikian, kunci keberhasilannya tetap ada di tangan Anda. Nah, agar usaha pencarian kerja Anda membuahkan hasil, simak dulu enam tips melamar pekerjaan lewat Internet berikut ini:
1. Cari situs terpercaya
Sebagai seorang calon karyawan yang profesional, penting bagi Anda untuk bisa mengenali mana sumber informasi yang terpercaya dan mana yang harus diwaspadai. Apalagi kini makin banyak orang tidak bertanggung jawab yang sering memanfaatkan celah untuk mengelabui para pencari kerja lewat lowongan-lowongan kerja palsu.
Agar Anda selamat dari jebakan, pastikan Anda hanya mengandalkan informasi dari situs-situs resmi milik perusahaan serta situs penyedia lowongan kerja. Apabila Anda mendapatkan informasinya dari pesan broadcast, Anda harus tetap merujuk pada situs-situs resmi tersebut, atau mengonfirmasinya langsung pada orang dalam perusahaan.
2. Teliti membaca informasi
Seakan lewat email saja belum cukup, kini ada cara melamar kerja lewat Internet yang bahkan lebih instan. Cukup dengan menekan satu tombol di halaman iklan lowongan, profil jejaring profesional Anda—contohnya LinkedIn—sudah bisa terkirim kepada recruiter.
Sayangnya, hal yang instan ini juga cenderung membuat pencari kerja lengah. Hanya dengan membaca judul atau posisi yang diiklankan, serta memindai informasi persyaratan dan job description, banyak pelamar yang langsung percaya diri untuk melamar. Padahal, belum tentu kualifikasinya sesuai dengan yang dicari perusahaan. Jadi, pastikan sebelum melamar Anda selalu teliti membaca semua informasi, ya.
3. Lakukan riset terhadap perusahaan
Selain teliti membaca informasi lowongan kerja, penting juga bagi Anda untuk kritis terhadap latar belakang perusahaan yang Anda minati. Mulai dari industri yang digeluti, produk-produk yang ditawarkan, serta prestasi yang dicapai. Informasi ini akan menjadi dasar pertimbangan untuk memutuskan apakah perusahaan tersebut tepat untuk Anda.
Selain informasi tersebut, tidak ada salahnya juga Anda menggali seluk-beluk perusahaan dari sudut pandang para karyawan dan mantan karyawan. Di Jobplanet, misalnya, Anda bisa menyimak penuturan mereka baik berupa pengalaman kerja yang menyenangkan maupun mengecewakan di perusahaan yang bersangkutan.
4. Isi formulir dengan lengkap
Dalam merekrut karyawan, ada perusahaan yang menggunakan jasa pihak ketiga atau memanfaatkan situs mereka untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan akurat. Biasanya mereka akan meminta pelamar untuk mengisi formulir online dengan data diri, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
Nah, meskipun tidak semua kolom wajib diisi, tapi alangkah baiknya jika Anda mengisinya selengkap mungkin. Misalnya, menulis pesan khusus untuk meyakinkan recruiter, atau mencantumkan link untuk mengakses portofolio Anda. Informasi yang lengkap tentunya akan lebih memudahkan perusahaan untuk menilai Anda.
5. Periksa ulang isi CV
Cara paling umum melamar kerja lewat Internet adalah dengan mengirimkan CV melalui email. Selain CV, Anda juga bisa melampirkan cover letter atau portofolio sesuai permintaan perusahaan. Namun, sebelum dokumen-dokumen tersebut Anda kirimkan, ada beberapa hal yang perlu Anda cermati lebih dulu, misalnya menghindari typo atau kesalahan grammar.
Selain penulisan isi, hati-hati juga ketika melampirkan dokumen pada email. Jangan terburu-buru menekan tombol send sampai Anda lupa bahwa CV Anda belum terlampir. Selain itu, jangan juga ceroboh dalam membaca judul dokumen dan tanpa sadar malah mengirim CV yang belum diperbarui atau yang ditujukan pada perusahaan lain.
6. Simpan daftar lamaran
Internet dan email memungkinkan pencari kerja untuk melamar ke beberapa perusahaan sekaligus dalam waktu singkat. Akan tetapi, banyak yang lupa untuk menyimpan daftar perusahaan dan pekerjaan yang mereka lamar. Alhasil, pada saat HRD mengundang untuk interview, pelamar malah kalang kabut mengingat-ingat lowongan mana yang dimaksud.
Selain daftar perusahaan dan pekerjaan, simpan juga informasi persyaratan dan job description yang tercantum dalam iklan lowongan yang menjadi referensi Anda. Hal ini akan membantu Anda ketika perlu menghadapi interview. Jadi, ketika ditanya mengenai skill dan hal yang bisa Anda kontribusikan untuk perusahaan, informasi tersebut bisa menjadi acuan untuk memikat hati pewawancara.
Semoga tips ini bermanfaat!