Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Jika Anda amati bursa tenaga kerja sepuluh tahun lalu dan membandingkannya dengan kondisi saat ini, ada begitu banyak perubahan yang akan Anda temui. Mulai dari sistem perekrutan perusahaan, kebiasaan pencari kerja, hingga bidang pekerjaan dan profesi yang tersedia. Segala perubahan ini bukan tanpa alasan, melainkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri.
Account Executive merupakan salah satu profesi yang belum lama populer. Bahkan, di telinga fresh graduate, istilah ini mungkin masih asing. Namun demikian, mengingat posisi ini muncul di berbagai iklan lowongan kerja, banyak calon first jobber yang sulit untuk tidak mencoba peruntungannya. Apa lagi jika mereka berprinsip, “Apapun profesi dan perusahaannya, yang penting dapat kerja dulu.”
Nah, daripada sembarang melamar profesi yang belum Anda pahami, sebaiknya simak dulu empat hal yang perlu Anda ketahui sebelum menjadi Account Executive, atau yang lebih sering disingkat AE:
- Tugas dan peran AE
Secara umum, pekerjaan AE kurang lebih sama dengan sales. Mereka merupakan bagian dari tim Marketing dan/atau Sales, dan berada di level pemula alias entry level. Tugas utama seorang AE adalah melakukan pendekatan dan penawaran kepada berbagai perusahaan, hingga menghasilkan sebuah kerja sama yang menguntungkan.
Di industri media dan periklanan, peran AE sedikit berbeda. Banyak dari mereka fokus untuk mencari perusahaan yang akan mengisi ruang iklan yang mereka miliki. Meski demikian, keduanya sama-sama menantang. Apa lagi, para AE di media dan biro iklan dituntut untuk mampu meyakinkan calon klien agar mau mengeluarkan biaya pemasangan iklan yang cukup besar.
- Skill yang dibutuhkan
Aktivitas seorang AE tak lepas dari interaksi dengan banyak orang, baik secara langsung maupun melalui telepon dan e-mail. Karena itu, mereka harus memiliki keahlian berkomunikasi, yang meliputi kemampuan memersuasi dan bernegosiasi. Kemampuan analisis AE juga harus memadai, mengingat ia akan banyak berurusan dengan perhitungan nilai kerja sama.
Selain perlu mengantongi kemampuan di atas, AE juga harus tahan banting. Bayangkan jika sudah susah payah menyiapkan proposal dan materi presentasi, serta bicara panjang lebar di hadapan calon klien, tapi kemudian penawarannya ditolak. Seorang AE tak boleh menyerah hanya karena satu kegagalan, melainkan mengoreksi diri agar berhasil pada percobaan berikutnya.
- Syarat penampilan menarik
Anda tentu sering mendengar ungkapan “Don’t judge a book by its cover.” Namun, kenyataannya sulit bagi kebanyakan orang untuk tidak menilai sesuatu dari tampak luarnya. Itulah mengapa, di samping kemampuan berkomunikasi yang baik, penampilan yang menarik juga kerap menjadi persyaratan untuk melamar posisi-posisi yang berkaitan dengan penjualan, termasuk posisi AE.
Yang dimaksud dengan penampilan menarik tidak harus berupa paras yang cantik dan menawan, atau tubuh yang ramping. Siapa saja bisa tampil menarik dengan berpenampilan rapi dan bersih. Namun tak hanya itu, tubuh yang sehat pun akan menjadikan penampilan Anda lebih segar, serta nyaman dipandang oleh lawan bicara.
- Jarang berada di kantor
Profesi AE sangat tepat untuk orang-orang yang mudah bosan dengan rutinitas, karena biasanya mereka jarang berada di kantor. Sekalipun harus bekerja di depan laptop, mereka selalu siap untuk melakukannya secara mobile—bisa di kafe sembari menunggu klien, atau bahkan di mobil kantor selama perjalanan menuju lokasi meeting.
Profesi AE sangat cocok bagi mereka yang extrovert, karena berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru membuat semangat mereka terpacu. Sebaliknya, para introvert yang lebih senang bekerja di balik meja justru akan merasakan beban yang berat setiap kali harus melakukan meeting dengan calon klien.
Memang, pada tahap pencarian kerja pertama, tidak sedikit fresh graduate yang belum tahu pekerjaan apa yang cocok untuk mereka, sehingga mereka melamar ke berbagai bidang sekaligus, termasuk sebagai Account Executive. Karena itulah dibutuhkan banyak informasi untuk membantu mereka menemukan passion dan pekerjaan yang cocok.
Jika setelah membaca keempat hal di atas Anda semakin yakin bahwa AE adalah profesi yang tepat untuk Anda, maka kini saatnya menelusuri perusahaan-perusahaan yang membuka kesempatan kerja menarik sebagai AE. Tentunya bukan hanya menarik dari segi gaji, tapi juga menawarkan peluang karier yang cemerlang.
Semoga sukses!