Dari tahun ke tahun, profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) selalu dilirik banyak orang. Jaminan masa tua yang dinikmati para pegawai umumnya menjadi daya tarik utama pencari kerja. Bahkan meski seleksinya dikenal cukup sulit, namun ketika ada penerimaan pegawai baru mereka tanpa ragu segera menjajal peruntungan untuk menjadi PNS di instansi-instansi pemerintah.
Meski demikian, cita-cita menjadi seorang abdi negara terkadang tak cukup menutupi kekhawatiran yang dirasakan para calon PNS. Desas-desus yang sering berhembus di tengah masyarakat membuat mereka terus berusaha meyakinkan diri bahwa menjadi PNS adalah keputusan yang tepat.
Nah, memangnya apa saja sih yang menjadi kekhawatiran terbesar calon PNS?
1. Citra yang negatif
PNS merupakan salah satu profesi yang sering jadi buah bibir masyarakat. Meski apa yang dibicarakan belum tentu benar adanya, tak jarang hal ini tetap meresahkan para pegawai. Sosok PNS sebagai pelaksana pelayanan publik sering kali tercoreng namanya oleh pemberitaan media. Alhasil, integritas serta profesionalismenya pun dipertanyakan. Padahal, apa yang dilihat masyarakat belum tentu mewakili keadaan sebenarnya.
Citra negatif yang melekat dalam diri PNS tak semestinya mematahkan semangat Anda. Justru Anda harusnya termotivasi untuk membenahi asumsi tersebut. Sulit memang membangun kembali kepercayaan publik. Tapi paling tidak secara perlahan Anda bisa membuktikan bahwa PNS mampu memenuhi tanggung jawabnya kepada negara.
2. Pendapatan yang kecil
Ada yang mengatakan, “Kalau ingin kaya, jangan jadi PNS.” Mendengar kalimat ini, Anda mungkin jadi berpikir ulang untuk memilih jalan sebagai pegawai negeri. Terutama karena takut kebutuhan keluarga Anda akan sulit terpenuhi. Kenyataannya, selain menerima gaji pokok, PNS juga berhak atas berbagai macam tunjangan yang belum tentu bisa Anda nikmati jika bekerja di sektor swasta.
Setiap bulan, seorang PNS menerima gaji pokok beserta dengan tunjangan istri/suami, tunjangan anak, tunjangan jabatan, hingga tunjangan beras. Belum lagi ditambah dengan pemasukan yang didapat dari perjalanan dinas. Bahkan kata salah seorang PNS di sebuah instansi pemerintahan, benefit tersebut benar-benar mensejahterakan hidupnya.
3. Pekerjaan yang monoton
Kekhawatiran lain yang dirasakan calon PNS adalah, adanya keterbatasan dalam mengeksplorasi bakat dan kemampuannya. Bahkan untuk melakukan kegiatan usaha dagang di luar pekerjaannya, PNS harus tunduk pada aturan yang cukup ketat. Lain halnya dengan pegawai swasta yang sewaktu-waktu bisa pindah perusahaan, industri, atau bahkan beralih profesi. PNS pun identik dengan rutinitas, serta jam kerja yang lebih singkat.
Faktanya, ketersediaan waktu yang lebih luang justru bisa Anda manfaatkan untuk menambah ilmu serta menggali potensi. Lagipula selama patuh pada peraturan, Anda tetap bisa meraih kesempatan bagus di luar kantor. Di samping itu, peluang Anda untuk sekolah lagi juga terbuka lebar. Bukan hanya lewat instansi tempat Anda bekerja, tapi juga lembaga penyedia beasiswa yang biasanya membuka banyak peluang khusus untuk PNS.
Bagaimana, masih ragu untuk jadi PNS?