Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Apabila Anda termasuk golongan orang-orang yang usai jadi sarjana langsung bekerja, biasanya akan tiba saatnya Anda dihinggapi keinginan untuk meneruskan studi ke jenjang S2. Bahkan mungkin keinginan itulah yang membawa Anda ke artikel ini. Nah, jika pekerjaan dan karier sudah Anda miliki, serta pilihan studinya pun terbuka lebar, maka tunggu apa lagi?
Sebenarnya masih ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengambil S2. Berikut lima pertanyaan yang bisa membantu Anda mengambil keputusan:
1. Sudah tahukah Anda jurusan apa yang ingin diambil?
Tidak sedikit orang yang mengambil program S2 dengan jurusan yang tidak linier dengan pendidikan S1-nya. Hal ini sering kali terjadi karena ia terjun ke bidang pekerjaan yang melenceng dari perkuliahan yang ditempuhnya dulu. Jadi, pastikan Anda sudah mantap dengan jurusan serta perguruan tinggi yang akan dipilih.
2. Apa yang akan Anda lakukan setelah S2?
Punya gambaran karier untuk dijalani usai menempuh pendidikan sangatlah penting. Jika dulu setelah S1 Anda sempat merasa kehilangan arah, kali ini Anda tentu tak ingin mengalami kegalauan yang sama. Ada orang yang kuliah S2 demi mengincar kenaikan karier di tempat kerjanya, ada yang mencari ilmu untuk membangun usaha sendiri, ada juga yang ingin menjadi dosen. Nah, apa rencana Anda?
3. Sudah siapkah Anda secara finansial?
Walaupun mental sudah berkata siap, isi tabungan tetap ikut menentukan. Jika Anda memilih untuk mengeluarkan biaya sendiri, pastikan segala perhitungan sudah dilakukan dengan baik, dan tabungan Anda mencukupi. Jika tidak, Anda bisa mencoba peruntungan dengan mengambil jalur beasiswa.
4. Apa Anda punya cukup waktu untuk mempersiapkannya?
Setelah masalah biaya terpecahkan, kini saatnya memikirkan persiapan pendaftaran dan ujian seleksi. Pertanyaannya, sanggupkah Anda meluangkan cukup waktu di sela-sela rutinitas pekerjaan? Belum lagi untuk mengejar beasiswa biasanya proses yang harus dilewati jauh lebih panjang dan melelahkan. Pahami juga bahwa persiapan ini akan memecah konsentrasi Anda pada pekerjaan.
5. Bagaimana nasib pekerjaan Anda?
Terakhir, lihat kembali isi kesepakatan kerja Anda dengan perusahaan untuk mengetahui kebijakan terhadap karyawan yang ingin melanjutkan kuliah. Sebab, tak sedikit karyawan perusahaan yang kesulitan mendapat izin untuk menjalani kuliah. Apabila Anda diperbolehkan menjalani kuliah dan pekerjaan secara bersamaan, pikirkan pembagian waktu dan energi Anda. Bagaimanapun juga, Anda memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan Anda. Pilihan lainnya, Anda bisa mengajukan resign kemudian fokus pada pendidikan.
Keputusan melanjutkan kuliah saat sudah bekerja memang butuh pemikiran matang. Tapi Anda tak perlu cemas. Selama ada niat yang kuat, segala yang Anda jalani akan terasa lebih mudah. Bahkan jauh lebih mudah lagi bila dibantu juga oleh tempat kerja Anda.
Sejumlah perusahaan bahkan memiliki program khusus untuk menyekolahkan karyawannya. Nah, jika Anda penasaran perusahaan apa saja yang memberikan kesempatan tersebut, segera telusuri informasinya di Jobplanet.com!
(Artikel ini juga dapat dibaca di Kompas.com)