5 Tips Melakukan Wawancara via Telepon

Tips Melakukan Wawancara via Telepon

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Di zaman yang semakin modern ini, segalanya bisa dilakukan dengan lebih praktis. Cari lowongan kerja tak harus lewat surat kabar, kirim lamaran dan CV tak perlu lewat pos, dan wawancara kerja pun tak perlu dilakukan secara langsung. Selain via Skype atau panggilan video yang masih memungkinkan pewawancara dan kandidat untuk bertatap muka satu sama lain, wawancara kerja juga bisa dilakukan via telepon.

Sebelum menelepon kandidat untuk melakukan wawancara, umumnya HRD akan membuat janji lebih dulu, misalnya lewat email atau pesan LinkedIn. Dengan demikian, kandidat masih memiliki waktu dan kesempatan untuk melakukan berbagai persiapan. Nah, agar nantinya wawancara ini berjalan dengan lancar, pastikan Anda mengetahui lima tips berikut ini:

1. Pilih waktu senggang

Terutama bagi Anda yang sedang bekerja, pastikan untuk menghindari jadwal wawancara pada jam-jam sibuk. Anda tak mau kan melewatkan wawancara karena bentrok dengan meeting di kantor? Atau tetap melakukan wawancara, tapi dengan perasaan waswas karena teringat tugas dari atasan yang belum selesai?

Apabila pihak recruiter mengajukan waktu yang kurang sesuai untuk Anda, jangan segan untuk meminta mereka menjadwalkan ulang wawancara. Pilihlah waktu senggang di mana Anda bisa menjalani wawancara dengan tenang dan penuh konsentrasi. Yang penting, jika jadwal sudah disepakati, Anda harus memegang komitmen Anda dan memenuhi janji tersebut.

2. Lakukan riset

Salah satu keuntungan melakukan wawancara via telepon—yang tak mungkin bisa dilakukan kandidat saat wawancara secara tatap muka—adalah kesempatan untuk melihat “contekan”. Ketika pewawancara menanyakan pengetahuan Anda tentang perusahaan, misalnya, Anda bisa membacakan jawabannya langsung dari website perusahaan.

Memang tak ada larangan bagi kandidat untuk membuat catatan atau mengakses Internet ketika diwawancara, namun agar prosesnya berjalan secara alami, alangkah baiknya jika Anda tidak hanya mengandalkan contekan dan tetap melakukan riset sebelumnya. Dengan begitu, Anda akan lebih mantap ketika memberi jawaban dan tidak terkesan kaku.

3. Aktifkan nada dering

Menjelang jadwal wawancara yang sudah disepakati adalah saatnya bagi Anda untuk mempersiapkan hal-hal yang bersifat teknis, seperti memastikan baterai ponsel terisi penuh, serta mengaktifkan nada dering. Jangan sampai recruiter langsung menganggap Anda tidak profesional karena tidak siap ketika dihubungi. Kalaupun ada hal-hal tak terduga yang muncul menjelang waktu yang dijadwalkan, kabarilah pihak recruiter sesegera mungkin.

4. Hindari lokasi yang bising

Selain waktu wawancara, pemilihan lokasi juga harus diperhatikan. Pasalnya, jika suasana sekitar tidak kondusif akibat suara bising atau aktivitas orang yang berlalu-lalang, jalannya wawancara tak akan maksimal. Pada akhirnya, persiapan yang sudah Anda lakukan dengan matang, dengan membaca kisi-kisi wawancara di Jobplanet, bisa jadi sia-sia. Pertanyaan pewawancara yang sebenarnya sederhana pun terasa sulit karena konsentrasi Anda terpecah.

5. Jangan terlalu santai

Wawancara kerja via telepon mungkin tidak setegang wawancara yang dilakukan secara tatap muka. Sayangnya, sejumlah orang kadang kala kelewat santai ketika menghadapinya. Meski Anda bisa melakukan wawancara di kamar, bahkan dengan penampilan apapun, selalu ingatlah bahwa tahap ini akan tetap menentukan nasib Anda ke depannya.

Sekalipun pewawancara membawa suasana perbincangan menjadi nyaman, Anda harus tetap fokus saat menanggapi setiap pertanyaan. Awasi intonasi dan gaya bahasa yang Anda gunakan, sehingga pewawancara bisa menangkap keseriusan dan antusiasme Anda terhadap pekerjaan tersebut.

Comments

comments