Artikel ini juga dapat dibaca di . |
Fresh graduate atau lulusan baru memang belum punya pengalaman kerja yang memadai. Tapi, kebanyakan perusahaan tetap mencari-cari mereka. Kalau ada pelamar lain yang sudah berpengalaman, lantas apa alasan perusahaan tertarik merekrut fresh graduate?
Berikut alasan mengapa perusahaan perlu merekrut fresh graduate:
1. Fresh graduate adalah penerus perusahaan
Banyak yang mengatakan bahwa aset terbesar perusahaan adalah karyawannya. Karena mereka menentukan kelangsungan dan masa depan perusahaan, maka tim recruiter pun harus berjuang memilih talenta-talenta terbaik, termasuk di antaranya fresh graduate.
Tenaga-tenaga kerja senior pada akhirnya akan pensiun atau pindah ke perusahaan lain. Nah, dengan merekrut fresh graduate, perusahaan akan punya sosok-sosok penerus yang akan dilatih untuk menjadi pemimpin perusahaan di masa depan.
2. Fresh graduate membawa ide-ide segar
Sebagai generasi yang hidup di era modern, umumnya fresh graduate lebih memahami isu-isu terkini yang sedang tren. Sering kali mereka juga membawa ide-ide kreatif dan inovatif, yang belum tentu disadari oleh para pekerja senior.
Untuk memenangkan persaingan bisnis, perusahaan harus selalu beradaptasi dengan perubahan. Nah, dengan keberadaan fresh graduate yang selalu membawa perspektif baru di lingkungan kerja, perusahaan tak perlu takut tertinggal dari kompetitor.
3. Fresh graduate dapat diarahkan
Karyawan tanpa pengalaman kerja jelas lebih mudah diarahkan. Pasalnya, mereka belum pernah terpapar oleh budaya kerja manapun. Alhasil, layaknya menggambar di secarik kertas kosong, tak sulit bagi perusahaan untuk mendidik dan menjejali mereka dengan berbagai ide.
Mengingat sebelumnya fresh graduate baru menerima pembelajaran secara teoretis di bangku perguruan tinggi, maka rasa ingin tahu mereka pun sangat besar. Karena hal ini pula, perusahaan lebih bebas untuk membentuk keahlian mereka sesuai kebutuhan.
4. Fresh graduate hanya fokus pada karier
Pernahkah Anda menerima pertanyaan yang bersifat pribadi dalam wawancara kerja? Seperti “apakah Anda sudah berkeluarga?” Atau “adakah rencana menikah dalam waktu dekat?” Pewawancara menanyakan hal ini tentu bukan tanpa alasan.
Perusahaan percaya bahwa sebagian besar fresh graduate belum berkeluarga. Itu artinya, konsentrasi mereka belum terpecah antara karier yang baru dirintis dengan kehidupan pribadi. Hal ini tak hanya menguntungkan karyawan tersebut, tapi juga pihak perusahaan.
5. Fresh graduate lebih “terjangkau”
Yang tidak kalah penting dari pertimbangan merekrut fresh graduate adalah dalam hal gaji. Biaya untuk membayar tenaga fresh graduate tentu saja tidak sebesar yang dikeluarkan untuk karyawan yang sudah berpengalaman. Meski demikian, hal ini bukan prioritas utama recruiter. Faktanya, banyak juga lho perusahaan yang rela membayar mahal fresh graduate. Selama kualitas mereka memenuhi standar perusahaan, bukan tidak mungkin kandidat yang berpengalaman jadi kalah saing.
Bagi Anda para fresh graduate, jangan takut dengan persaingan di dunia kerja. Pengalaman Anda memang belum seberapa, tapi ketahuilah bahwa perusahaan pun sadar akan hal itu dan mereka tetap membutuhkan Anda.
Nah, sekarang tantangan Anda hanya satu. Dengan latar belakang yang Anda miliki, bagaimana caranya supaya Anda tetap unggul dibandingkan fresh gradute lainnya?