Profesi-profesi yang Tak Umum Digeluti Kaum Wanita

Profesi-profesi yang Tak Umum Digeluti Kaum Wanita

Perjuangan emansipasi yang digagas oleh RA Kartini telah memberikan kebebasan bagi para wanita untuk berkarya. Ruang gerak mereka dalam menempuh pendidikan dan berkarier pun tak lagi dibatasi. Bahkan di era yang modern ini, sudah tidak aneh lagi rasanya melihat wanita meraih gelar S2 dan S3, atau menduduki kursi pimpinan di perusahaan.

Meski demikian, terjunnya para wanita di lahan-lahan pekerjaan yang didominasi pria terkadang masih dianggap sebagai sesuatu yang tak lazim. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin cukup memukau. Namun, masih ada orang-orang yang memiliki pandangan konvensional yang memandang kemampuan para wanita yang menggeluti profesi-profesi yang tak umum tersebut dengan sebelah mata.

Nah, apa sajakah profesi yang dimaksud?

  • Pilot

Belakangan ini, topik pilot wanita mulai sering diangkat di media massa. Sejumlah program televisi bahkan sengaja mengundang para penerbang cantik ini untuk berbagi pengalamannya kepada masyarakat luas. Beberapa di antaranya bahkan mendadak tenar dan menjadi topik perbincangan di dunia maya.

Keberadaan pilot wanita sebenarnya bukan hal baru di industri penerbangan. Hanya saja, perbandingan jumlahnya dengan pilot pria memang masih sangat jauh. Maskapai pun tidak menerapkan perlakuan yang berbeda terhadap pilot wanita maupun pria. Sayangnya, sebagian besar masyarakat tampaknya punya pandangan yang berbeda.

  • Programmer

Perkembangan teknologi informasi (TI) yang kian melejit telah mendorong jumlah permintaan akan tenaga TI. Apa lagi jika mengingat semakin banyaknya startup digital yang bermunculan di negeri ini. Persoalannya, sosok ahli TI yang ada di bayangan masyarakat umumnya berasal dari kaum pria. Mereka masih belum terbiasa melihat wanita yang berprofesi sebagai programmer.

Beruntungnya, keadaan di industri telah mendesak perusahaan untuk merekrut banyak ahli TI, baik pria maupun wanita. Untuk itu, meski masih dianggap tidak biasa, namun di sisi lain para wanita cukup beruntung menggeluti profesi ini. Sebab, gaji bidang TI yang ditawarkan sejumlah perusahaan cukup menggiurkan!

  • Engineer

Teknik perminyakan merupakan contoh jurusan yang hanya memiliki segelintir mahasiswi. Tak heran jika berkunjung ke area fakultas teknik sebuah perguruan tinggi, Anda akan merasa seperti berada di kampus khusus laki-laki. Di dunia kerja pun demikian, menemukan wanita yang bekerja di lapangan sebagai engineer bukan hanya hal yang langka, tapi juga mencengangkan.

Keraguan masyarakat terhadap kaum hawa yang berprofesi sebagai field engineer sebetulnya bisa dimaklumi. Pasalnya, selain risiko kecelakaannya tinggi, para wanita ini juga harus memenuhi tuntutan untuk tinggal jauh dari keluarganya. Nah, yang salah itu adalah anggapan bahwa engineer wanita tidak sanggup bersaing dengan engineer pria.

Di Indonesia, persoalan gender memang cukup mewarnai berbagai aspek kehidupan manusia. Tak terkecuali di dunia kerja. Meski terkadang stereotip pria dan wanita masih memengaruhi pandangan masyarakat terhadap kemampuan mereka di dunia kerja, tapi semakin banyak perusahaan yang mulai terbuka dan memberikan kesempatan bagi para wanita untuk menempati posisi-posisi penting di organisasi. Bahkan, beberapa bidang pekerjaan yang didominasi oleh pria—seperti engineering serta riset dan pengembangan (R&D)—juga berani memberikan rata-rata gaji yang lebih tinggi kepada karyawan wanita.

Hal itu membuktikan bahwa wanita tak kalah hebat dari pria, bukan?

Comments

comments