Kerja di NGO, Pilihan Karier Menarik untuk Anda yang Berjiwa Sosial

Kerja di NGO

NGO (Non-Governmental Organization) merupakan lembaga atau organisasi non-profit yang didirikan oleh individu atau sekelompok orang untuk menjalankan misi sosial. Di setiap negara, peran utama NGO adalah untuk mengatasi permasalahan sosial di tengah masyarakat, seperti isu lingkungan, kesehatan, pendidikan, kemiskinan, dan sebagainya.

Sulit dipungkiri, bekerja di NGO tampaknya masih kalah bergengsi daripada menjadi karyawan BUMN atau PNS di instansi pemerintahan. Pasalnya, berbeda dengan perusahaan pada umumnya, program kerja NGO sifatnya adalah sukarela, serta tidak mengandung unsur komersial atau mencari laba. Tak heran jika kemudian sebagian job seekers merasa ragu dengan penghasilannya.

Meski bukan merupakan pilihan karier yang populer, namun NGO bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda yang berjiwa sosial. Namun sebelum itu, ketahui empat hal menarik mengenai NGO berikut ini:

1. Tidak semuanya relawan

Sebelum mengenal NGO lebih jauh, sepertinya persepsi masyarakat akan status pekerja NGO perlu disamakan terlebih dahulu. Sebab, masih banyak yang berpandangan bahwa bekerja di NGO adalah semata-mata bentuk dedikasi, di mana Anda harus rela berkontribusi tanpa dibayar. Padahal, faktanya tidaklah demikian.

Meski seluruh kegiatan NGO bersifat sukarela sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, tapi tidak semua pekerjanya berstatus relawan. Struktur organisasi NGO juga terdiri dari tenaga-tenaga kerja yang menerima gaji bulanan. Jadi, ketika mengunjungi situs lowongan kerja, bukan tak mungkin Anda juga akan menemukan info lowongan di NGO.

2. Sarana belajar yang tepat

NGO menawarkan kesempatan belajar yang berbeda. Selain dibekali pengetahuan mengenai perkembangan isu-isu sosial, Anda juga dilatih menjadi seorang problem solver. Faktor lain yang menjadikan NGO sebagai sarana belajar yang tepat adalah timnya yang rata-rata tidak terlalu besar, sehingga keahlian Anda dalam mengelola organisasi jadi ikut terasah.

Jika Anda seorang fresh graduate atau mahasiswa yang mencari kesempatan magang, maka pengalaman di NGO bisa menjadi bekal yang berharga bagi perjalanan karier Anda. Misalnya, dengan menjadi fundraiser atau penggalang dana, Anda jadi terlatih untuk menjadi seorang tenaga sales yang terampil.

3. Pengalaman hidup yang berkesan

Bekerja di NGO adalah sebuah kesempatan yang patut disyukuri. Anda akan mendapat pengalaman hidup yang bekesan, terlebih apabila posisi Anda mengharuskan untuk sering turun ke lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Cukup dengan berinteraksi dengan warga miskin atau mendampingi anak-anak penyandang disabilitas, Anda sudah mendapat banyak pembelajaran yang tidak bisa diperoleh di bangku sekolah. Belum lagi jika peran serta Anda berhasil menciptakan perubahan yang berarti di kehidupan mereka. Bisa dipastikan pengalaman tersebut akan ikut mengubah hidup Anda.

4. Penghasilan layaknya lembaga komersial

Bagaimana caranya sebuah lembaga non-profit bisa menggaji tenaga kerjanya? Jawabannya, dari berbagai sumber dana atau donatur—baik lokal maupun asing—yang juga menyokong kegiatan operasional NGO tersebut. Donatur ini bisa berupa perorangan, korporasi atau swasta, maupun pemerintah.

Besarnya gaji yang diterima pekerja NGO sendiri terbilang relatif. Coba saja Anda kunjungi Jobplanet dan lihat daftar gaji di sejumlah lembaga, seperti YCAB Foundation atau Yayasan Sayangi Tunas Cilik. Kedua NGO yang fokus pada pendidikan untuk anak-anak ini menawarkan gaji yang serupa dengan lembaga-lembaga lain yang komersial.

Ada yang mengatakan, bekerja di NGO asing bisa memberi gaji bernilai fantastis. Mengetahui hal itu, mereka yang awalnya tidak tertarik bisa tiba-tiba bersemangat untuk berkecimpung di dunia sosial. Padahal, sebenarnya NGO merupakan sarana bagi orang-orang dengan jiwa sosial yang tinggi, serta misi yang sejalan dengan lembaga tersebut, sehingga gaji tinggi hanyalah bonus bagi mereka.

Untuk itu, sebelum melamar ke NGO, ada baiknya selidiki dulu motivasi Anda. Jika Anda hanya tergerak oleh penghasilannya, maka ada baiknya urungkanlah niat untuk melamar. Coba kenali lagi diri Anda, cari tahu pekerjaan apa yang cocok untuk Anda, lalu temukan perusahaannya di sini!

Comments

comments