Inilah Saat yang Tepat untuk Meminta Kenaikan Gaji

meminta kenaikan gaji

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Gaji merupakan isu yang sensitif bagi sebagian besar orang. Dalam melakukan negosiasi gaji di perusahaan baru, Anda mungkin bisa mencari tahu terlebih dahulu rata-rata gaji di perusahaan tersebut, misanya dengan melihat situs Jobplanet. Akan tetapi, untuk meminta kenaikan gaji setelah beberapa waktu bekerja di sana, Anda bukan hanya harus tahu seberapa besar kenaikan yang akan diminta, melainkan perlu memikirkan apakah ini memang waktu yang tepat?

Berikut ini adalah saat-saat yang bisa Anda manfaatkan untuk meminta kenaikan gaji, serta tips soal besar kenaikan gaji yang dapat Anda minta:

1. Saat beban pekerjaan Anda bertambah

Hal ini biasanya sangat mungkin terjadi ketika ada rekan kerja Anda yang resign dan perusahaan belum mendapat penggantinya. Anda akan dibebani tanggung jawab yang lebih, yang menuntut Anda untuk bekerja ekstra keras di kantor. Jika situasi ini terlihat akan berlangsung lama sehingga beban kerja menjadi tidak sesuai lagi dengan penghasilan, maka Anda dapat segera mengajukan kenaikan gaji.

 2. Saat Anda berhasil menyelesaikan project besar perusahaan

Anda baru saja diberi kepercayaan untuk menangani sebuah project dan ternyata project tersebut sukses dengan memberi keuntungan besar bagi perusahaan. Nah, Anda bisa menjadikan ini sebagai peluang untuk mulai membicarakan kenaikan gaji bersama HRD, karena saat ini Anda sudah memiliki harga jual yang lebih tinggi.

3. Saat perusahaan mengalami pertumbuhan pendapatan

Jika kondisi keuangan perusahaan yang sedang krisis merupakan waktu yang harus Anda hindari untuk meminta kenaikan gaji, kondisi sebaliknya justru harus Anda manfaatkan sebaik-baiknya. Tapi ingat, pastikan Anda memang mempunyai prestasi-prestasi yang bisa mendukung permintaan Anda untuk dipenuhi.

4. Saat pergantian fiscal year

Biasanya menjelang pergantian fiscal year alias tahun anggaran perusahaan, di kantor Anda akan ada penilaian performa karyawan yang umumnya berupa sesi one-on-one bersama atasan. Di sini Anda akan diberi penilaian oleh si Bos, dan jika performa Anda bagus, maka di saat ini juga Anda dapat mengajukan kenaikan gaji. Sekali lagi, kondisi tersebut harus didukung oleh performa Anda yang memang berhak untuk dihargai lebih.

 5. Saat Anda mendapat tawaran kerja di tempat lain

Nah, inilah salah satu celah untuk Anda meminta kenaikan gaji, khususnya bagi Anda yang berprestasi. Karena dengan begitu perusahaan biasanya tidak akan rela melepas Anda begitu saja ke perusahaan lain. Karyawan berprestasi adalah aset berharga perusahaan yang harus dipertahankan.

Di kondisi seperti ini, tidak jarang akan ada yang namanya counter offer, yaitu ketika perusahaan tempat Anda bekerja saat ini atau si calon perusahaan baru memberi penawaran lebih tinggi dari yang lainnya. Tapi awas, jangan sampai Anda dengan sengaja membiarkan ini berlangsung terus menerus karena Anda akan terkesan terlalu money-oriented. Nantinya recruiter atau HRD kantor Anda bisa jadi berubah pikiran untuk mempekerjakan Anda.

Mengenai berapa besaran kenaikan gaji yang pantas Anda ajukan, perlu diingat bahwa selain karena dipromosi atau pindah ke perusahaan lain, Anda tidak bisa meminta kenaikan gaji yang terlalu jauh. Banyak orang yang menggunakan angka 30% untuk melakukan negosiasi gaji, yaitu dengan cara menambahkan 30% dari penghasilan tahunan mereka saat ini. Akan tetapi, formula tersebut tidak dapat dijadikan patokan di sini.

Sekalipun Anda ngotot meminta kenaikan gaji tinggi, namun jika nominal yang diajukan ada di luar range yang ditetapkan perusahaan, maka tetap saja akan sulit dipenuhi. Lain lagi jika Anda memang dipromosi. Selain bisa mencoba menggunakan angka 30% tadi, Anda juga bisa mengunjungi situs Jobplanet sebagai referensi untuk membandingkan rata-rata gaji posisi tersebut di perusahaan-perusahaan lain dan di perusahaan Anda sendiri.

 

Comments

comments