6 Cara untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Oleh: Haryo Utomo Suryosumarto


Pernahkah Anda merasakan ketika pekerjaan seakan tidak ada habisnya? Meskipun sudah bekerja lebih dari delapan jam sehari, pekerjaan bukannya selesai malah makin menumpuk dan akhirnya membuat pikiran Anda makin stres.

Kalau jawabannya “ya”, maka Anda tidak sendiri. Semua orang yang mempunyai pengalaman kerja tentu pernah merasakannya, minimal sekali sepanjang karier profesionalnya. Saya pun dulu sering mengalami hal ini.

Dari hasil membaca berbagai referensi dan juga pengalaman pribadi, sebetulnya ada beberapa cara untuk membuat hari kerja Anda lebih produktif. Dengan begitu, Anda tak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.

Berikut enam cara yang bisa Anda coba:

1. Rencanakan hari Anda dengan matang

Mantan atasan saya pernah membagikan tips membuat perencanaan hari yang baik. Caranya cukup mudah. Sebelum Anda meninggalkan kantor, tuliskan enam hal penting (sesuai prioritas) yang harus Anda kerjakan pada hari berikutnya. Begitu masuk kerja keesokan harinya, kerjakan semua hal yang sudah Anda tulis, lalu sore harinya lakukan evaluasi. Setelah itu, ulangi hal yang sama di hari-hari berikutnya.

Kelihatannya mungkin sepele, tapi saran di atas terbukti manjur untuk membuat hari kerja saya jauh lebih produktif.

2. Jauhi “godaan” teknologi

Bermain game, mengobrol di telepon, chatting melalui instant messenger, serta browsing dan mengintip media sosial bukanlah prioritas utama ketika Anda berada di kantor pada jam kerja. Daripada terlihat tidak profesional serta mengganggu produktivitas kerja Anda, lebih baik tunda semua aktivitas tersebut sampai waktu istirahat atau ketika jam kerja berakhir.

3. Berani berkata tidak

Bila memang bukan prioritas atau hal yang mendesak, Anda harus bisa menolak ketika ada rekan kerja yang meminta tolong mengerjakan sesuatu yang kemungkinan menyita waktu Anda. Jangan khawatir akan dijauhi rekan-rekan kerja. Selama Anda bisa memberikan pengertian dengan cara yang baik, maka sebagai sesama profesional, mereka pasti bisa memaklumi alasan Anda.

4. Menata area kerja

Sekilas mungkin tampak tidak terlalu berhubungan, tapi percayalah bahwa Anda akan menjadi lebih produktif bekerja di area kerja yang bersih, di mana seluruh dokumen yang Anda perlukan tersusun rapi dan sistematis.

5. Jangan pernah menunda

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya akhirnya menyadari bahwa menjadi seorang procrastinator alias penunda pekerjaan hanya akan menyusahkan diri sendiri. Bagi seorang procrastinator sejati, hari kerja produktif bagaikan mimpi di siang bolong. Mereka ingin mewujudkannya, tapi pada akhirnya malah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tujuan tersebut. Mulai sekarang, berhentilah menjadi proscrastinator!

6. Lakukan perubahan internal

Bagaimana jika semua faktor eksternal sudah mendukung, namun tetap tidak ada perubahan sesuai dengan yang diharapkan? Jika itu yang terjadi, silakan Anda melakukan introspeksi diri. Apakah Anda sudah berusaha sungguh-sungguh mengubah pola kerja menjadi lebih produktif? Tanpa disadari terkadang faktor internal sering menjadi penghambat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Satu hal yang harus diingat, segala sesuatu yang akan kita kerjakan harus berasal dari niat yang kuat, dengan perencanaan yang matang, serta diikuti dengan perbuatan nyata untuk mewujudkannya.

Ketika Anda sudah melakukan semua itu, percayalah Anda pasti bisa menemukan jalan untuk mencapai produktivitas optimal di tempat kerja.

Quote of the Day:

“I find that the harder I work, the more luck I seem to have.” – Thomas Jefferson


Haryo Utomo Suryosumarto merupakan Founder & Managing Director PT Headhunter Indonesia, perusahaan executive search yang mulai berdiri sejak Mei 2009. Lulusan S-1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan S-2 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini menggabungkan pengetahuan praktis dan pengalaman profesionalnya di dunia HR selama lebih dari 16 tahun terakhir, untuk memberikan pencerahan berupa tips pengembangan karier melalui berbagai artikel serta workshop/seminar di kampus ataupun lingkungan korporasi.

Comments

comments