5 Tanda yang Bisa Bikin Anda Ketahuan Berbohong Saat Wawancara Kerja

berbohong saat wawancara kerja

Wawancara kerja merupakan tahapan penting dalam sebuah proses rekrutmen. Siapa saja pastinya ingin performa wawancaranya memuaskan, terutama apabila perusahaan yang dilamar merupakan perusahaan idamannya. Tapi demi memukau pewawancara kadang kala seorang kandidat terpaksa berbohong, sekalipun hanya untuk hal kecil.

Menurut pakar Grafologi, Deborah Dewi, seperti dikutip dari Kompas.com, ternyata 60% pelamar kerja tak segan berbohong saat wawancara kerja. Padahal perbuatan ini bisa terbaca lho dari ekspresi wajah, mata, dan suara.

Berikut ini tanda-tanda yang tanpa sadar Anda lakukan saat berbohong, namun bisa diketahui oleh pewawancara:

1. Menyentuh hidung atau mulut

Adrenalin saat berbohong ternyata bisa menyebabkan kecenderungan seseorang untuk menyentuh hidung atau menutup mulutnya. Mulut yang tegang serta bibir yang berkerut juga menunjukkan tanda-tanda seseorang berbohong.

2. Gerakan mata ke kanan

Ternyata dari gerakan mata, pewawancara bisa tahu jika Anda sedang berbohong. Anda bisa dicurigai apabila mata Anda melihat ke atas kemudian ke kanan. Tanda lainnya adalah Anda jadi lebih banyak berkedip.

3. Melakukan kontak mata

Anda mungkin pernah mendengar kalau orang yang sedang berbohong biasanya menghindari kontak mata. Namun faktanya tidak selalu demikian. Banyak orang yang justru dengan sengaja terus-menerus menatap mata pewawancara demi meyakinkan bahwa mereka tidak berbohong.

4. Berbicara terlalu cepat atau lebih lambat

Seseorang yang sedang berbohong biasanya tanpa sadar mulai berbicara terlalu cepat atau lebih lambat dari biasanya. Nadanya juga menjadi lebih tinggi. Jadi jika Anda melakukan ini saat menjawab pertanyaan wawancara, kemungkinan Anda dapat dicurigai oleh tim recruiter.

5. Mengulang-ulang jawaban

Kandidat yang berbohong tidak akan mampu memberi detail informasi bermutu yang bisa mendukung jawabannya. Mereka justru memberikan informasi yang berlebihan dan tidak perlu, atau cenderung mengulang jawaban yang sama persis bahkan hingga beberapa kali. Hal ini dimaksudkan untuk membuat pewawancara yakin dengan jawaban mereka.

Meski tidak dianjurkan, terkadang seorang kandidat dihadapkan dengan keadaan yang memaksanya untuk berbohong pada pewawancara, misalnya ketika menerima pertanyaan yang tak terduga serta menjebak. Jika tidak siap, kondisi ini memang berpotensi membuatnya tertekan dan pada akhirnya berbohong.

Berikut ini contoh pertanyaannya:

berbohong saat wawancara kerja

berbohong saat wawancara kerja

Jika Anda melakukan persiapan matang, pertanyaan-pertanyaan menjebak seperti di atas tak akan menjadi persoalan. Cukup pelajari saja kisi-kisi pertanyaan wawancara perusahaan incaran Anda di Jobplanet, kemudian siapkan jawaban terbaik yang akan memukau pewawancara.

Semoga sukses!

Comments

comments