4 Keahlian yang Bisa Cepat Mengubah Status Magang Jadi Karyawan Tetap

Mengubah Status Magang Jadi Karyawan Tetap

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Pergerakan teknologi yang begitu cepat membawa pengaruh yang cukup signifikan di dunia kerja. Siapa sangka hal-hal yang 10 tahun lalu tidak terpikirkan ternyata sekarang menjadi peluang kerja baru. Generasi Milenial pun cukup diuntungkan. Sebab, seiring bertambahnya kebutuhan di era digital—diikuti dengan pola pikir perusahaan dan recruiter yang semakin terbukakini keahlian dan tenaga anak-anak muda juga semakin dihargai. Sebut saja, salah satunya, dalam praktik kerja magang.

Kalau dulu magang kerap dipandang sebelah mata, kini banyak orang yang melihatnya sebagai peluang bagus untuk meniti karier. Pasalnya, para peserta magang bukan dipekerjakan demi keuntungan perusahaan semata, tapi juga untuk menggali potensi dan memperkaya keahlian mereka. Perlu Anda ketahui, program magang kerap dijadikan perusahaan sebagai cara untuk merekrut karyawan tetap, terutama untuk mengisi posisi yang menuntut keahlian tertentu. Cara ini pun sudah banyak diterapkan oleh perusahaan, terutama startup.

Berikut ini beberapa keahlian yang dengan cepat bisa mengubah status magang Anda jadi karyawan tetap:

1. Media sosial

Ya, aktivitas yang bikin Anda sibuk dengan smartphone dari pagi hingga malam itu bisa dikembangkan menjadi sebuah keahlian yang dicari banyak perusahaan. Tentunya yang dimaksud di sini bukan sembarang keahlian dalam bermain media sosial, melainkan meliputi strategi-strategi khusus sehingga menghasilkan pemanfaatan media sosial yang efektif sebagaimana yang dibutuhkan perusahaan.

Dalam lingkup korporat, proses adaptasi perusahaan menuju media promosi online mungkin tidak segesit startup. Bagi startup, eksistensi di media sosial adalah suatu keharusan. Persoalannya, tenaga kerja dengan spesialisasi di bidang ini masih terbatas. Perusahaan pun mengambil jalan keluar dengan mencari tenaga kerja magang, di mana keahlian mereka akan dikembangkan untuk menjadi seorang spesialis.

2. Menulis dan copywriting

Keahlian menulis dan copywriting banyak dicari oleh perusahaan untuk mengisi posisi magang. Meskipun pelamar dengan latar belakang jurnalistik atau komunikasi umumnya lebih diutamakan, tapi tidak sedikit perusahaan yang membuka kesempatan ini untuk mahasiswa atau lulusan dari berbagai jurusan lain.

Perbedaan antara menulis (konten) dan copywriting ada pada tujuan penulisannya. Umumnya copywriting bertujuan untuk menciptakan konten tulisan yang menunjang kegiatan pemasaran dan promosi, serta mengiklankan produk perusahaan. Sementara, tujuan dari menulis adalah menciptakan konten informatif untuk menarik perhatian orang banyak—tanpa promosi berlebihan—sehingga target pembaca tertarik untuk membaca dan sering berkunjung ke situs web perusahaan.

Di era digital, peran konten memang sangatlah krusial. Itulah sebabnya strategi content marketing menjadi fokus dunia pemasaran, dan tenaga kerja dengan keahlian menulis yang mumpuni menjadi rebutan. Sekalipun tenaga kerjanya berstatus magang, bukan berarti mereka tidak kompeten. Justru pengalaman magang lah yang akan mengasah kompetensi mereka, sehingga berkembang menjadi aset perusahaan yang berharga.

3. Desain grafis dan video

Perusahaan manapun tentu sadar akan pentingnya foto atau gambar dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dengan sentuhan desain yang menarik, media promosi ini mampu memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perusahaan. Begitu juga dengan video, yang kini menjadi salah satu format konten yang paling populer di media sosial.

Sama halnya dengan keahlian menulis, keahlian desain grafis juga kerap dipercayakan perusahaan kepada tenaga magang—tentunya dengan supervisi dan tim terkait. Tak heran jika di Jobplanet pun Anda dapat menemukan sejumlah lowongan magang untuk posisi desainer grafis.

Nah, biasanya di akhir masa magangnya, para peserta magang ini berpeluang untuk diangkat menjadi karyawan tetap. Langkah ini tentu lebih masuk akal daripada perusahaan harus merekrut karyawan baru yang belum diketahui jelas kinerjanya.

4. Information Technology (IT)

Tren digitalisasi telah menciptakan banyak perubahan di dunia bisnis. Tak heran jika banyak perusahaan berbondong-bondong untuk “go digital”. Sayangnya, di saat model bisnis berbasis teknologi semakin menjamur, ketersediaan tenaga ahlinya justru masih terbatas. Alhasil, fenomena bajak-membajak karyawan IT (information technology), terutama yang memiliki keahlian di bidang teknologi mobile dan jaringan, pun tak bisa dihindari.

Untuk mengatasi kendala tersebut, berbagai media dimanfaatkan perusahaan untuk menjaring tenaga IT—mulai dari situs resmi perusahaan, situs lowongan kerja seperti Jobplanet, hingga jejaring sosial seperti LinkedIn. Nah, selain kandidat berpengalaman, sejumlah perusahaan juga tak jarang membuka kesempatan bagi mahasiswa atau fresh graduate di bidang IT untuk bergabung sebagai peserta magang. Dari situlah mereka akan dibimbing hingga menjadi calon-calon ahli teknologi masa depan yang terampil.

Di luar sana, tidak sedikit orang yang kesuksesannya berawal dari status magang. Untuk itu, jika Anda seorang mahasiswa atau fresh graduate dengan salah satu keahlian di atas, tak ada salahnya Anda mengawali karier di perusahaan impian dengan menjadi peserta magang. Yang penting, sebelum melamar Anda tak lupa untuk menelusuri lebih dulu review perusahaanya di Jobplanet untuk memastikan bahwa Anda akan mendapatkan pengalaman magang yang berharga.

Comments

comments