4 Cara Menghadapi Si Rekan Kerja Moody

4 Cara Menghadapi Si Rekan Kerja Moody

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo

Sebagai seorang profesional, tentunya Anda tak bisa menghindari interaksi dengan orang-orang yang menjadi rekan kerja Anda. Kerja sama dan kekompakan tim yang solid tentunya diperlukan untuk memberikan hasil kerja yang maksimal. Permasalahannya, tidak semua orang yang Anda temui di tempat kerja memiliki kepribadian yang menyenangkan. Di lingkungan kerja, Anda bisa saja bertemu dengan rekan kerja yang dapat mendongkrak karier, rekan kerja yang dapat mengancam karier, termasuk juga rekan kerja yang moody.

Suasana hati si moody sering berubah-ubah. Memiliki rekan kerja seperti ini tentu sangat merepotkan. Perubahaan mood yang tak menentu bisa saja berdampak pada kinerjanya. Alhasil, pekerjaan dan karier Anda pun dapat terkena imbasnya.

Anda punya rekan kerja moody di kantor? Jobplanet punya tips untuk menghadapi si moody di kantor:

  • Lihat situasi dan kondisi

Sebelum Anda menyapa si moody, amati dulu raut mukanya. Biasanya suasana hati seseorang bisa terpancar dari raut mukanya. Jika tampaknya rekan kerja Anda sedang dalam mood yang buruk, lebih baik ajak ia bicara seperlunya saja. Misalnya, sekadar menyapa atau batasi pertanyaan hanya pada persoalan pekerjaan.

Apapun masalah yang mungkin sedang dia alami, jika dia profesional seharusnya ia tak akan keberatan ketika Anda bertanya tentang pekerjaan. Namun, jika reaksinya semakin buruk, maka ada kemungkinan pertanyaan Anda justru berkaitan dengan hal yang sedang mengganggu pikirannya. Jika demikian, ada baiknya Anda menghindari dia untuk sementara.

  • Berikan waktu sejenak untuk si moody

Sebagai orang yang peduli dengan keadaan rekan kerja, Anda mungkin bermaksud untuk membantu mengembalikan suasana hati si moody. Akan tetapi, perlu Anda ingat, niat baik tidak selalu merupakan keputusan yang tepat.

Ada kalanya yang dibutuhkan oleh rekan kerja Anda itu hanyalah waktu untuk menyendiri. Jadi, daripada menimbulkan “drama” baru di kantor, sebaiknya biarkan saja rekan kerja Anda mengontrol emosinya dahulu, hingga mood-nya perlahan membaik.

  • Tetaplah bersikap profesional

Meskipun mood rekan kerja Anda sedang tidak baik—yang mungkin ikut mengubah suasana satu ruangan di kantor—Anda tetap harus bersikap profesional. Caranya, jaga selalu komunikasi dengan seluruh anggota tim dan tetap berkoordinasi—termasuk dengan si moody.

Mood yang buruk tentunya bukan alasan bagi karyawan atau profesional manapun untuk lepas dari tanggung jawabnya. Jadi, seperti apapun suasana hati orang-orang di sekeliling Anda, yang terpenting Anda tetap mempertahankan komitmen Anda terhadap perusahaan.

  • Bicarakan dengan si moody

Jika mood rekan kerja Anda semakin parah dan mengganggu pekerjaan tim, maka sudah saatnya Anda serius membicarakan hal ini dengan dia. Namun ingat, tunggu hingga suasana hati si moody membaik. Anda bisa mencoba melakukan tiga langkah pertama terlebih dahulu, baru kemudian mengajaknya berdiskusi untuk mencari solusi. Dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih, seharusnya rekan kerja Anda dapat menerima masukan-masukan yang Anda berikan, apalagi tujuannya demi kebaikan dia dan tim.

Untuk menghadapi rekan kerja yang moody, yang dibutuhkan adalah rasa pengertian serta komunikasi yang baik. Namun jika Anda terkendala masalah komunikasi, di mana Anda tidak berani menyampaikan kegelisahan Anda kepadanya, maka tak ada salahnya Anda meminta bantuan pihak HRD untuk mencari solusi. Dengan begitu, pekerjaan Anda dan tim tidak terhambat hanya karena masalah dan mood satu orang karyawan.

Semoga tips dari Jobplanet dapat membantu memecahkan masalah Anda. Jika Anda punya pengalaman bekerja dengan rekan kerja yang moody, atau rekan kerja lain yang berpotensi mengancam karier, Anda juga bisa menceritakan pengalaman Anda di Forum Jobplanet. Di sana, Anda juga bisa berdiskusi dengan teman-teman karyawan lainnya. Selamat mencoba!

Comments

comments