3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Bekerja di Perusahaan BUMN

Bekerja di Perusahaan BUMN

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Perusahaan BUMN hingga kini masih menjadi salah satu jenis perusahaan yang paling diincar oleh pencari kerja. Betapa tidak? Selain konon menawarkan gaji yang konon tinggi, pegawai BUMN juga disebut-sebut bebas ancaman PHK. Tak heran jika perusahaan ini dianggap sebagai tempat berkarier yang menjanjikan.

Terlepas dari sejumlah hal yang menjadi daya tariknya, ada beberapa tantangan yang harus Anda hadapi jika memutuskan untuk melamar ke perusahaan BUMN. Tantangan ini membutuhkan pertimbangan matang, karena dapat menuntut Anda untuk mengorbankan beberapa hal.

Apa sajakah pertimbangan tersebut? Simak ulasan Jobplanet berikut ini:

1. Masa training yang lama

Di awal karier di perusahaan BUMN, Anda akan dihadapkan dengan training yang lamanya bisa sampai berbulan-bulan. Selama periode ini, Anda akan menjalani berbagai pelatihan sebagai bentuk persiapan sebelum menjadi karyawan resmi perusahaan, yang kemudian diakhiri dengan tahap ujian dan penyerahan tugas. Pendapatan yang diperoleh selama masa training umumnya masih terbilang kecil, dan butuh waktu cukup lama sampai Anda berhak mendapatkan peningkatan gaji.

2. Penempatan wilayah kerja

Meskipun banyak perusahaan yang berkantor pusat di Ibu Kota, belum tentu di sanalah Anda ditempatkan untuk bekerja. Justru bisa jadi Anda sebagai karyawan baru ditempatkan di luar kota. Ini berarti Anda harus merantau dan hidup jauh dari keluarga. Namun, hal ini biasanya sudah disampaikan oleh tim recruiter sejak awal—misalnya pada tahap wawancara—sehingga Anda bisa langsung memutuskan akan meneruskan tahap seleksi atau tidak. Jika Anda setuju, maka bersiaplah untuk menghadapi segala bentuk adaptasi di daerah yang baru.

3. Senioritas

Sistem manajemen yang sangat terstruktur membuat perusahaan BUMN cukup kental dengan budaya senioritas. Budaya ini memang tidak selalu berarti buruk, karena bisa menjadi pembelajaran bagi karyawan baru—khususnya fresh graduate—agar menjadi lebih terarah. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan ada pula rekan-rekan kerja yang memanfaatkan kesempatan demi kepentingan pribadi mereka dan membuat ruang gerak karyawan junior terbatas, sehingga kesulitan untuk menyampaikan ide, pendapat, serta meraih karier yang lebih baik.

Ketiga hal di atas mungkin membuat sebagian orang berpikir dua kali untuk menjajal kesempatan berkarier di perusahaan BUMN. Namun, jika Anda simak hasil riset Jobplanet di sini, sejumlah nama perusahaan BUMN berhasil mengisi daftar korporasi yang paling menarik perhatian pencari kerja di tahun 2016. Itu berarti, perusahaan pelat merah seperti Pertamina, Bank Mandiri, Bank BRI, serta Telkom memang masih digandrungi para pencari kerja.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tertantang untuk berkarier di perusahaan BUMN? Jika ya, jangan lupa untuk rajin mencari informasi lowongan kerja serta informasi seluk-beluk perusahaan idaman Anda di Jobplanet. Jika Anda mengetahui seperti apa pengalaman para karyawan dan mantan karyawan perusahaan idaman Anda, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk memutuskan apakah perusahaan tersebut tepat untuk Anda atau tidak.

Comments

comments